Magelang, ANTARA JATENG - Perum Bulog Divre Jawa Tengah hingga Oktober 2017 sudah mengirim beras ke luar Pulau Jawa sebanyak 42.000 ton, kata Kepala Bulog Divre Jateng Djoni Nur Ashari.
Djoni di Magelang, Kamis, mengatakan bahwa beras tersebut dikirim ke daerah defisit, antara lain, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, kalimantan Tengah, dan kalimantan Timur.
Ia mengatakan bahwa penyerapan gabah dan beras saat ini kondisinya memang sulit tetapi bukan tidak mungkin apabila saling bahu-membahu melakukan upaya optimalisasi mudah-mudahan di Jateng masih ada yang bisa dicapai lebih tinggi lagi.
"Buktinya, biasanya penyerapan rata-rata harian di bawah 1.000 ton, kemarin (18/10) bisa mencapai 1.018 ton," katanya.
Penyerapan tersebut lebih tinggi dibanding Jatim sebanyak 710 ton, Jabar 229 ton, dan Sumsel 64 ton.
"Kami masih cukup optimistis. Kami terus membangun motivasi mencapai target yang sudah ditentukan. Sebenarnya kalau hanya memikirkan Jateng saja sudah selesai, karena stok bisa sampai akhir Februarti bahkan sampai Maret 2018, tetapi Jateng ini adalah sentra yang diharapkan dapat membantu daerah devisit," katanya.
Pada tahun ini sudah swasembada karena stok nasional yang dimiliki Bulog cukup sampai akhir tahun. Kendati demikian, harus memikirkan cadangan.
"Ibarat pegawai mendapat gaji bulanan mungkin cukup, tetapi perlu tabungan untuk berjaga-jaga kalau ada keperluan di luar dugaan. Saya kira beras juga begitu kalau sampai akhir tahun sudah cukup stok nasional untuk kebutuhan rutin penyaluran rastra dan cadangan untuk kebutuhan darurat," katanya.
Namun, katanya pemerintah perlu cadangan untuk mengatasi, antara lain antisipasi kebutuhan darurat misalnya ada bencana alam, operasi pasar (OP) jika harga naik, kemudian juga untuk kebutuhan penyaluran reguler pada saat masa paceklik, karena Januari-Februari belum panen raya.
"Perlu cadangan untuk mengantisipasi hal itu. Minimal pada akhir tahun di Bulog harus punya cadangan satu sampai 1,5 juta ton," katanya.
Selain itu, katanya cadangan ini juga memiliki efek deteren, karena kalau yang lain melihat stok Bulog sedikit, gudangnya kosong maka akan menjadi sumber spekulasi.
"Oleh karena itu, Pemerintah berkepentingan supaya stok ini cukup, dalam hal itu Bulog selalu melakukan upaya pemenuhan stok," katanya.
Berita Terkait
Bulog Surakarta sebut stok beras aman capai 10.000 ton
Jumat, 19 April 2024 15:51 Wib
Bulog Banyumas mulai serap gabah dan beras hasil panen petani
Rabu, 17 April 2024 13:17 Wib
Perum BulogJatengpastikan ketersediaan stok beras aman jelang Lebaran
Minggu, 7 April 2024 21:34 Wib
PLTU Batang bagikan zakat 1.625 kilogram beras kepada warga sekitar
Kamis, 4 April 2024 20:37 Wib
Anggota Polresta Surakarta himpun zakat fitrah tiga ton beras
Rabu, 3 April 2024 18:49 Wib
Masyarakat Solo akses bahan pokok murah jelang Lebaran 2024
Selasa, 2 April 2024 9:48 Wib
SBI bagikan 3.666 paket beras dan santuni anak yatim di Cilacap
Minggu, 31 Maret 2024 17:36 Wib
Harga bahan kebutuhan pokok di Banyumas stabil jelang Lebaran
Sabtu, 30 Maret 2024 14:05 Wib