Rektor: Unsoed Mantapkan Fondasi Pengakuan Dunia
Purwokerto, ANTARA JATENG - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, berupaya memantapkan fondasi untuk memperoleh pengakuan dunia dalam pengembangan sumber daya pedesaan dan kearifan lokal, kata Rektor Unsoed Achmad Iqbal.
"Unsoed yang sedang merayakan Dies Natalis Ke-54 telah meraih berbagai capaian membanggakan baik di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian, kemahasiswaan, tata kelola, maupun kerja sama," katanya saat menyampaikan laporan tahunan di hadapan Sidang Senat Terbuka Dies Natalis Ke-54 Unsoed Purwokerto di Graha Widyatama Unsoed Purwokerto, Sabtu.
Menurut dia, semua pencapaian Unsoed pada tahun 2017 makin memantapkan capaian rencana strategis berupa Unsoed Berkarakter 2018 sebagai fondasi ke tahapan rencana strategis selanjutnya, yakni Unsoed Berkontribusi pada tahun 2022, Unsoed yang Diakui pada tahun 2026, dan Unsoed yang Dihormati pada tahun 2034.
Lebih lanjut, dia mengatakan dalam bidang akademik, Unsoed kembali menjadi salah satu perguruan tinggi negeri yang seleksi masuknya memiliki tingkat keketatan yang tinggi.
"Dalam SNMPTN, SBMPTN, maupun seleksi mandiri, dari 133.032 pendaftar, yang diterima hanya 5.339 mahasiswa di berbagai program di mana 11 mahasiswa di antaranya berasal dari mancanegara. Tahun ini, Unsoed juga membuka 10 program studi baru pascasarjana sehingga dengan hadirnya program-program studi baru tersebut, maka tahun 2017 Unsoed telah memiliki 77 program studi yang berada di 12 fakultas serta program pascasarjana," katanya.
Rektor mengatakan, pihaknya juga sangat menyadari dan memahami pentingnya pengembangan pembelajaran dan penjaminan mutu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari akuntabilitas publik.
Oleh karena itu, kata dia, Unsoed melalui unit-unit kerja yang terkait telah dilakukan sejumlah upaya, seperti pengembangan kurikulum perguruan tinggi yang merujuk pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), penyusunan bahan ajar berbasis riset, pengembangan "e-learning" dan multimedia, pengembangan profesionalisme dosen, serta sistem penjaminan mutu internal dan eksternal.
Sementara dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, lanjut dia, pada tahun 2017 juga meraih capaian membanggakan karena dalam peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2017 di Makasar, Unsoed mendapat kehormatan menjadi salah satu perwakilan karya unggulan perguruan tinggi dengan menampilkan padi varietas Salin Agritan 79, MEP, dan Unagi Kabayaki (produk unggulan sidat dengan gizi tinggi).
Selain itu, Unsoed pada tahun 2017 menghasilkan jumlah penelitian sebanyak 375 judul dari berbagai skema dengan dana Rp17,17 miliar.
"Beberapa temuan inovasi iptek unggul yang telah dihasilkan, antara lain padi varietas Inpago Unsoed 1, padi varietas Salin Agritan 79, padi varietas kandungan Fe tinggi, cengkih muka dua, dan sebagainya. Saat ini, padi varietas Inpago Unsoed 1 dan padi varietas Salin Agritan 79 menjadi perhatian pemerintah sebagai benih padi nasional," kata Rektor.
Ia mengatakan Unsoed juga berupaya meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan masyarakat melalui berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Menurut dia, jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat terus meningkat seiring dengan tuntutan perkembangan dan kebutuhan.
"Pada tahun 2017 sedang dilaksanakan 238 judul pengabdian kepada masyarakat berdasarkan hasil pemetaan kinerja pengabdian, Unsoed berhasil masuk Klaster Perguruan Tinggi Unggulan, ini berarti kepercayaan dan kesempatan pendanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat Unsoed semakin luas," katanya.
Ia mengatakan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah kuliah kerja nyata (KKN) KKN yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen.
Menurut dia, lokasi KKN tersebar di 313 desa, 49 kecamatan, dari 10 kabupaten di Jawa Tengah, yakni Banyumas, Purbalingga, Cilacap, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Pemalang, Brebes, Tegal dan Pekalongan serta Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Bahkan, kata dia, Unsoed juga melaksanakan KKN Internasional bekerja sama dengan Ibaraki University, Jepang.
"Tata kelola Unsoed juga terus menunjukkan peningkatan. Berdasarkan hasil audit laporan keuangan Unsoed periode tahun 2016 yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP), Unsoed mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)," katanya.
Ia mengatakan Unsoed juga berhasil meraih penghargaan sebagai Juara 1 Protokol Terbaik Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum 2017 dan Juara Harapan II Lomba Kearsipan Perguruan Tinggi Tingkat Nasional.
Menurut dia, Unsoed juga menambah fasilitas pendidikannya dengan membangun lima gedung pendidikan, satu rehab gedung perkantoran, dan penambahan satu unit instalasi pengolahan limbah (IPAL).
"Mahasiswa Unsoed pada tahun 2017 juga meraih berbagai membanggakan dengan meraih berbagai prestasi di tingkat internasional maupun nasional baik melalui kegiatan ilmiah maupun minat dan bakat mahasiswa. Unsoed juga terus mengembangkan kerjasama internasional di mana di tahun ini Unsoed menambah kerja sama dengan universitas mancanegara dan hingga hari ini, Unsoed telah menjalin perjanjian kerja sama dengan 31 instansi luar negeri," katanya.
Ia mengatakan perkembangan Unsoed pada tahun 2017 makin lengkap dengan dukungan sistem informasi yang makin andal sehingga siap mendukung berbagai program yang dicanangkan untuk tahap berikutnya.
"Unsoed yang sedang merayakan Dies Natalis Ke-54 telah meraih berbagai capaian membanggakan baik di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian, kemahasiswaan, tata kelola, maupun kerja sama," katanya saat menyampaikan laporan tahunan di hadapan Sidang Senat Terbuka Dies Natalis Ke-54 Unsoed Purwokerto di Graha Widyatama Unsoed Purwokerto, Sabtu.
Menurut dia, semua pencapaian Unsoed pada tahun 2017 makin memantapkan capaian rencana strategis berupa Unsoed Berkarakter 2018 sebagai fondasi ke tahapan rencana strategis selanjutnya, yakni Unsoed Berkontribusi pada tahun 2022, Unsoed yang Diakui pada tahun 2026, dan Unsoed yang Dihormati pada tahun 2034.
Lebih lanjut, dia mengatakan dalam bidang akademik, Unsoed kembali menjadi salah satu perguruan tinggi negeri yang seleksi masuknya memiliki tingkat keketatan yang tinggi.
"Dalam SNMPTN, SBMPTN, maupun seleksi mandiri, dari 133.032 pendaftar, yang diterima hanya 5.339 mahasiswa di berbagai program di mana 11 mahasiswa di antaranya berasal dari mancanegara. Tahun ini, Unsoed juga membuka 10 program studi baru pascasarjana sehingga dengan hadirnya program-program studi baru tersebut, maka tahun 2017 Unsoed telah memiliki 77 program studi yang berada di 12 fakultas serta program pascasarjana," katanya.
Rektor mengatakan, pihaknya juga sangat menyadari dan memahami pentingnya pengembangan pembelajaran dan penjaminan mutu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari akuntabilitas publik.
Oleh karena itu, kata dia, Unsoed melalui unit-unit kerja yang terkait telah dilakukan sejumlah upaya, seperti pengembangan kurikulum perguruan tinggi yang merujuk pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), penyusunan bahan ajar berbasis riset, pengembangan "e-learning" dan multimedia, pengembangan profesionalisme dosen, serta sistem penjaminan mutu internal dan eksternal.
Sementara dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, lanjut dia, pada tahun 2017 juga meraih capaian membanggakan karena dalam peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2017 di Makasar, Unsoed mendapat kehormatan menjadi salah satu perwakilan karya unggulan perguruan tinggi dengan menampilkan padi varietas Salin Agritan 79, MEP, dan Unagi Kabayaki (produk unggulan sidat dengan gizi tinggi).
Selain itu, Unsoed pada tahun 2017 menghasilkan jumlah penelitian sebanyak 375 judul dari berbagai skema dengan dana Rp17,17 miliar.
"Beberapa temuan inovasi iptek unggul yang telah dihasilkan, antara lain padi varietas Inpago Unsoed 1, padi varietas Salin Agritan 79, padi varietas kandungan Fe tinggi, cengkih muka dua, dan sebagainya. Saat ini, padi varietas Inpago Unsoed 1 dan padi varietas Salin Agritan 79 menjadi perhatian pemerintah sebagai benih padi nasional," kata Rektor.
Ia mengatakan Unsoed juga berupaya meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan masyarakat melalui berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Menurut dia, jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat terus meningkat seiring dengan tuntutan perkembangan dan kebutuhan.
"Pada tahun 2017 sedang dilaksanakan 238 judul pengabdian kepada masyarakat berdasarkan hasil pemetaan kinerja pengabdian, Unsoed berhasil masuk Klaster Perguruan Tinggi Unggulan, ini berarti kepercayaan dan kesempatan pendanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat Unsoed semakin luas," katanya.
Ia mengatakan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah kuliah kerja nyata (KKN) KKN yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen.
Menurut dia, lokasi KKN tersebar di 313 desa, 49 kecamatan, dari 10 kabupaten di Jawa Tengah, yakni Banyumas, Purbalingga, Cilacap, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Pemalang, Brebes, Tegal dan Pekalongan serta Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Bahkan, kata dia, Unsoed juga melaksanakan KKN Internasional bekerja sama dengan Ibaraki University, Jepang.
"Tata kelola Unsoed juga terus menunjukkan peningkatan. Berdasarkan hasil audit laporan keuangan Unsoed periode tahun 2016 yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP), Unsoed mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)," katanya.
Ia mengatakan Unsoed juga berhasil meraih penghargaan sebagai Juara 1 Protokol Terbaik Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum 2017 dan Juara Harapan II Lomba Kearsipan Perguruan Tinggi Tingkat Nasional.
Menurut dia, Unsoed juga menambah fasilitas pendidikannya dengan membangun lima gedung pendidikan, satu rehab gedung perkantoran, dan penambahan satu unit instalasi pengolahan limbah (IPAL).
"Mahasiswa Unsoed pada tahun 2017 juga meraih berbagai membanggakan dengan meraih berbagai prestasi di tingkat internasional maupun nasional baik melalui kegiatan ilmiah maupun minat dan bakat mahasiswa. Unsoed juga terus mengembangkan kerjasama internasional di mana di tahun ini Unsoed menambah kerja sama dengan universitas mancanegara dan hingga hari ini, Unsoed telah menjalin perjanjian kerja sama dengan 31 instansi luar negeri," katanya.
Ia mengatakan perkembangan Unsoed pada tahun 2017 makin lengkap dengan dukungan sistem informasi yang makin andal sehingga siap mendukung berbagai program yang dicanangkan untuk tahap berikutnya.