Jakarta, ANTARA JATENG - Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa
penyederhanaan surat pertanggungjawaban (SPJ) merupakan kunci efisiensi
dan efektivitas program atau kegiatan pemerintah.
"Penyederhanaan SPJ menjadi kunci yang harus kita lakukan sehingga
tenaga dan pikiran betul-betul bisa kita gunakan untuk mengikuti proses
kegiatan atau program yang ada, mengecek kualitas yang ada dan tidak
terjebak kepada banyaknya laporan yang harus kita buat," kata Presiden
Jokowi ketika membuka Rapat Kerja Nasional Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah di Istana Negara Jakarta, Kamis.
Menurut Presiden Jokowi, semua pihak juga akan senang jika kewajiban pelaporan hanya dua atau tiga saja.
"Yang penting akuntabel gampang dicek, gampang dikontrol,
pengawasannya mudah," kata Jokowi dalam acara yang dihadiri pimpinan
kementerian/lembaga dan kepala daerah.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya sudah meminta Kementerian Keuangan
untuk menyederhanakan penyusunan laporan agar lebih simpel atau
sederhana.
"Sudah berkali-kali saya sampaikan, dan memang sudah ditindaklanjuti
arahan saya ini oleh Kemenkeu, dilakukan revisi PMK Nomor 167 jadi PMK
Nomor 173," jelas Jokowi.
Ia menyebutkan tidak akan banyak berguna adanya SPJ hingga 44 kali dan laporan ikutannya sehingga menjadi 108-122 laporan.
"Buat yang simpel, urusan SPJ, jangan sampai bertumpuk-tumpuk, apa
ya dibaca, buat saja dua atau tiga yang penting gampang dicek,
dikontrol, diikuti, hasilnya jelas, sudah," katanya.
Ia menyebutkan sewaktu dirinya menjadi wali kota, gubernur dan saat
ini, masih ada penyusunan SPJ yang harus sampai puluhan kali.
"Saya menerima keluhan dari kepala sekolah, kepala dinas, keluhan yang sama juga dialami tenaga penyuluh, " katanya.
Terkait dengan dana desa, katanya, juga banyak pihak yang pusing
dengan penyusunan laporannya. "Pusingnya bikin laporannya bukan ngerjain
embung, atau sarana irigasi," katanya.
Menurut Jokowi, hal itu harus dirombak agar semua bisa bergerak
cepat. "Harus kita rombak sehingga kita bergerak lebih cepat, semakin
cepat memutuskan dan tidak terjebak kepada laporan-laporan," tegas
Jokowi.
Berita Terkait
Presiden Jokowi tinjau banjir di Demak
Jumat, 22 Maret 2024 9:15 Wib
Gibran tanggapi usulan Jokowi jadi ketua koalisi besar partai pendukung
Jumat, 15 Maret 2024 9:03 Wib
Presiden Jokowi tandai pembangunan Paralympic Training Center di Karanganyar
Jumat, 8 Maret 2024 20:34 Wib
Warga Colomadu libatkan kerabat Jokowi perbaiki jalan rusak
Selasa, 5 Maret 2024 16:12 Wib
Presiden minta TNI-Polri amati perkembangan teknologi dalam perang
Rabu, 28 Februari 2024 12:59 Wib
Presiden Jokowi apresiasi reformasi internal Mahkamah Agung
Selasa, 20 Februari 2024 11:46 Wib
Presiden Jokowi sebut pertemuan dengan Surya Paloh untuk jadi "jembatan"
Senin, 19 Februari 2024 9:57 Wib
Relawan Prabowo-Gibran terapkan strategi senyap untuk menang di Solo
Kamis, 15 Februari 2024 20:12 Wib