Pelatih Persijap Buru Talenta Muda
Jepara, ANTARA JATENG - Pelatih Persijap Jepara Carlos Raul Sciucatti berburu talenta muda dengan menyaksikan pertandingan kompetisi Divisi 3 Asosiasi Kabupaten (Askab) Jepara di Stadion Kamal Junaidi Jepara, Jateng, Rabu.
Laga tersebut, mempertemukan tim Sakura Utama melawan PS Singaraja.
Pelatih Persijap Jepara Carlos Raul Sciucatti di Jepara, Rabu, mengungkapkan, kehadirannya ke stadion legendaris Jepara ini tidak hanya sebatas menyaksikan pertandingan, melainkan untuk melakukan "talent scouting" atau pencarian bakat bibit-bibit muda pesepakbola masa depan Jepara.
Meskipun permasalahan yang dihadapi tim Persijap Jepara cukup pelik, dia mengaku, tidak ingin ikut larut dalam persoalan yang saat ini tengah melanda tim Laskar Kalinyamat tersebut.
"Saya tetap menjalankan tugas sebagai pelatih," ujarnya.
Salah satunya, kata dia, mencari bibit-bibit baru pesepakbola Jepara untuk dipersiapkan sebagai pemain Persijap musim depan.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Tim Persijap Jepara mengancam mundur dari kompetisi Liga Dua 2017, karena merasa diperlakukan tidak adil menyusul terbitnya surat keputusan Komisi Disiplin PSSI yang menghukum Persijap kalah 0-3 atas Persibat Batang.
Melalui surat dari Komisi Disiplin PSSI nomor 147/L2/SK/KD-PSSI/VIII/2017 yang dikirim 31 Agustus 2017, Persijap Jepara juga duhukum membayar denda Rp100 juta karena dianggap menolak melanjutkan pertandingan saat laga Persijap melawan Persibat Batang di Stadion Gelora Bumi Kartini pada 27 Agustus 2017.
Manajemen tim Laskar Kalinyamat juga melakukan banding pada 3 September 2017, namun hingga kini belum ada kabar terbaru dari Komisi Banding PSSI.
Berdasarkan website Liga Indonesia dengan alamat https://www.liga-indonesia.id, tim Persijap Jepara masih berada di urutan tujuh dari delapan tim yang ada di Grup 3 Liga Dua 2017.
Poin yang berhasil dikumpulkan baru 12 poin karena dari 12 kali laga tercatat hanya empat kali meraih kemenangan, sedangkan delapan kali menelan kekalahan.
Laga melawan Persibat Batang pada 27 Agustus 2017 terlihat belum tercatat, karena seharusnya laga tersebut merupakan laga ke-13 tim Persijap Jepara.
Laga tersebut, mempertemukan tim Sakura Utama melawan PS Singaraja.
Pelatih Persijap Jepara Carlos Raul Sciucatti di Jepara, Rabu, mengungkapkan, kehadirannya ke stadion legendaris Jepara ini tidak hanya sebatas menyaksikan pertandingan, melainkan untuk melakukan "talent scouting" atau pencarian bakat bibit-bibit muda pesepakbola masa depan Jepara.
Meskipun permasalahan yang dihadapi tim Persijap Jepara cukup pelik, dia mengaku, tidak ingin ikut larut dalam persoalan yang saat ini tengah melanda tim Laskar Kalinyamat tersebut.
"Saya tetap menjalankan tugas sebagai pelatih," ujarnya.
Salah satunya, kata dia, mencari bibit-bibit baru pesepakbola Jepara untuk dipersiapkan sebagai pemain Persijap musim depan.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Tim Persijap Jepara mengancam mundur dari kompetisi Liga Dua 2017, karena merasa diperlakukan tidak adil menyusul terbitnya surat keputusan Komisi Disiplin PSSI yang menghukum Persijap kalah 0-3 atas Persibat Batang.
Melalui surat dari Komisi Disiplin PSSI nomor 147/L2/SK/KD-PSSI/VIII/2017 yang dikirim 31 Agustus 2017, Persijap Jepara juga duhukum membayar denda Rp100 juta karena dianggap menolak melanjutkan pertandingan saat laga Persijap melawan Persibat Batang di Stadion Gelora Bumi Kartini pada 27 Agustus 2017.
Manajemen tim Laskar Kalinyamat juga melakukan banding pada 3 September 2017, namun hingga kini belum ada kabar terbaru dari Komisi Banding PSSI.
Berdasarkan website Liga Indonesia dengan alamat https://www.liga-indonesia.id, tim Persijap Jepara masih berada di urutan tujuh dari delapan tim yang ada di Grup 3 Liga Dua 2017.
Poin yang berhasil dikumpulkan baru 12 poin karena dari 12 kali laga tercatat hanya empat kali meraih kemenangan, sedangkan delapan kali menelan kekalahan.
Laga melawan Persibat Batang pada 27 Agustus 2017 terlihat belum tercatat, karena seharusnya laga tersebut merupakan laga ke-13 tim Persijap Jepara.