Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemdikbud) menyatakan bahwa dengan adanya Program Penguatan Karakter
(PPK) bukan berarti "menutup" madrasah diniyah.
"Jadi tidak benar, jika adanya PPK ini akan menutup madrasah
diniyah. Malah yang sebenarnya terjadi, antara sekolah dan madrasah akan
bersinergi dalam menyelenggarakan PPK," ujar Sekjen Kemdikbud, Didik
Suhardi, di Jakarta, Kamis.
Dia memberi contoh, di sejumlah daerah yang sudah melaksanakan PPK
di beberapa daerah. Contohnya di Siak, yang mana sekolah dan madrasah
saling bersinergi. Selesai sekolah, kemudian dilanjutkan dengan
madrasah. Sedangkan untuk makan siang juga disediakan oleh pemerintah
daerah.
"Sekali lagi, tidak benar jika adanya PPK ini akan mengancam madrasah. Justru, saling bersinergi," cetus dia.
PPK merupakan program pemerintah untuk menguatkan pendidikan
karakter siswa. Dengan program ini, sekolah dilangsungkan selama delapan
jam, yang mana didalamnya termasuk pendidikan agama di madrasah
diniyah. Dengan PPK, sekolah hanya dilangsungkan selama lima hari.
"Progam ini juga erat kaitannya dengan menikmati keindahan alam
Indonesia. Siswa bisa menikmati akhir pekannya berwisata di dalam
negeri."
Dia menambahkan pihaknya akan mewadahi penolakan terkait dengan PPK
tersebut. Penerapan PPK itu, kata dia, sama sekali tidak ada paksaan
akan diterapkan pada tahun ini.
"Hanya sekolah yang mau dan siap saja, yang menjalankan PPK," tukas dia.
Kemdikbud pada 9 Juni menerbitkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017
tentang Hari Sekolah. Dalam peraturan tersebut, hari sekolah
dilaksanakan selama lima hari atau 40 jam dalam seminggu. Hari sekolah
dapat digunakan peserta didik untuk melaksanakan kegiatan
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Berita Terkait
Gerbang Harapan, cara Pemkot Semarang jaring orang tua asuh siswa tak mampu
Rabu, 17 April 2024 20:22 Wib
Cuaca ekstrem tidak halangi wisatawan berkunjung ke Dieng
Senin, 15 April 2024 15:50 Wib
Penjabat Bupati: Banyumas tidak terapkan WFO dan WFH bagi ASN
Minggu, 14 April 2024 18:28 Wib
Polres Batang imbau warga tidak menyalakan petasan sambut Lebaran
Rabu, 10 April 2024 5:20 Wib
Pilwakot Semarang, PDI Perjuangan sebut tidak akan egois
Selasa, 2 April 2024 22:50 Wib
Kemlu: Tidak ada korban WNI dalam insiden jembatan ambruk Baltimore
Kamis, 28 Maret 2024 8:53 Wib
Dinkes Wonosobo antisipasi peredaran makanan tidak layak konsumsi
Kamis, 28 Maret 2024 8:51 Wib
Perusahaan tidak bayar THR, Pemkab Batang siapkan posko khusus
Rabu, 27 Maret 2024 8:26 Wib