Kudus, ANTARA JATENG - Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, membantah terjadi aksi kekerasan di lingkungan sekolah dasar (SD) negeri di Kudus, kata Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus Joko Susilo.
"Kami sudah melakukan klarifikasi terhadap Kepala SD Negeri 1 Gondosari, termasuk Unit Pengelola Teknis Pendidikan setempat serta pengawas sekolah serta semua guru di SD setempat," ujarnya menanggapi pemberitaan adanya kasus kekerasan di SD Negeri 1 Gondosari, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Selasa.
Menurut dia, pemberitaan di media yang menyebutkan terjadi aksi kekerasan fisik maupun pelecehan seksual tidak benar.
Apalagi, lanjut dia, Dinas Pendidikan juga melakukan klarifikasi kepada siswa maupun orang tua yang dituduhkan menjadi korban maupun pelaku.
Berdasarkan keterangan dari Kepala SD Negeri 1 Gondosari, katanya, peristiwa yang diberitakan ada aksi kekerasan tersebut terjadi pada saat jam istirahat di kelas IV.
"Salah satu siswi berinisial Vs yang memang dituakan dan menjadi ketua kelas, dimungkinkan mengingatkan temannya karena permasalahan kedisiplinan," ujarnya.
Adanya pemberitaan tersebut, lanjut dia, pihak orang tua siswa yang disebutkan di media sebagai korban yang berinisial AL memindahkan anaknya itu ke sekolah lain.
Demikian halnya, kata dia, orang tua Vs juga memindahkan anaknya ke sekolah lain.
Hingga kini, lanjut dia, Dinas Pendidikan belum pernah menerima pengaduan adanya aksi kekerasan di kalangan siswa sekolah dasar (SD).
Selain itu, kata Joko, dirinya juga belum dihubungi Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak (JPPA) Kudus maupun kepolisian setempat terkait permasalahan tersebut.
"Kalaupun permasalahan tersebut masuk ke ranah hukum, kami siap dimintai keterangannya," ujarnya.
Aktivitas belajar mengajar di SDN 1 Gondosari, katanya, tidak ada permasalahan, karena proses belajar mengajar tetap berlangsung seperti biasa.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, sesuai keterangan dari JPPA Kudus disebutkan bahwa salah seorang siswa kelas IV SDN 1 Gondosari diduga mengalami kekerasan fisik maupun seksual oleh teman sekelasnya.
Pelaku yang diduga melakukan aksi kekerasan terhadap siswa berinisial AL (8) tersebut berjumlah sembilan orang yang merupakan teman sekelas korban.
Untuk memastikan ada tidaknya tindak kekerasan tersebut, dengan pendampingan JPPA dilakukan visum di Rumah Sakit Umum Daerah Loekmono Hadi dan terbukti ada bekas tindak kekerasan.
Pihak keluarga korban sendiri dikabarkan melakukan upaya hukum atas peristiwa tersebut.
Berita Terkait
300 siswa ramaikan Kejuaraan Bulutangkis Simpang Tujuh Master di Kudus
Selasa, 23 April 2024 16:13 Wib
Ratusan siswa SMP Boyolali ikuti seleksi Duta Seni & Misi Kebudayaan
Kamis, 18 April 2024 13:33 Wib
Gerbang Harapan, cara Pemkot Semarang jaring orang tua asuh siswa tak mampu
Rabu, 17 April 2024 20:22 Wib
Pelajar SD Temanggung raih juara matematika internasional di China
Selasa, 2 April 2024 7:57 Wib
Siswa SD Muhammadiyah PK Boyolali membuat parcel Ramadhan untuk kaum duafa
Kamis, 28 Maret 2024 8:27 Wib
Pemprov Jateng gandeng KPK, cegah korupsi pada PPDB
Rabu, 27 Maret 2024 21:06 Wib
Pendaftaran siswa SMK gratis Jateng tinggal 10 hari
Sabtu, 23 Maret 2024 6:41 Wib
Demak gelar pesantren Ramadhan bagi siswa SD/SMP
Jumat, 15 Maret 2024 10:01 Wib