Jakarta, ANTARA JATENG - Pemerintah tengah fokus menurunkan angka kematian bayi untuk menjaga angka kelahiran total (total fertility rate/TFR) yang bertujuan memperpanjang masa bonus demografi.
"Intinya bagaimana kita menjaga total fertility rate yang ideal.
Kalau cenderung menurun, kita fokus dulu pada pengurangan angka kematian
bayi," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang
Brodjonegoro dalam acara Seminar Nasional Peringatan Hari Kependudukan
Dunia Tahun 2017 di Jakarta, Senin.
Bambang menjelaskan strategi pemerintah dalam menjaga TFR yang ideal ialah menjaga angka refreshment rate 100 persen, atau setiap satu orang yang meninggal ada satu orang yang terlahir.
"Jadi kuncinya kita harus perbaiki juga sektor kesehatan. Supaya angka
kematian bayi dan ibu tentunya itu bisa ditekan terus," kata Bambang.
Bambang menyebutkan Indonesia sudah berhasil menurunkan angka
kematian bayi yang pada 2014 tercatat 24,2 menjadi 22,3 pada tahun 2015.
Oleh karena itu, hal yang harus dilakukan dalam menjaga TFR adalah
melalui program Keluarga Berencana, dan memperbaiki masalah kesehatan
khususnya angka kematian.
Bambang menjelaskan pemerintah melakukan perhitungan dari dampak yang
didapat apabila menjaga angka TFR pada 2,1, yaitu bonus demografi yang
lebih lama.
"Kita ingin bonus demografi kalau yang pakai hitungan awal tahun 2030
bisa lebih diperpanjang, karena manfaatnya sangat baik untuk kita," kata
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tersebut.
Berita Terkait
Pemerintah Jepang dituntut warganya terkait efek samping vaksin COVID
Kamis, 18 April 2024 8:50 Wib
ASN Pemkot Semarang bolos kerja, TPP dipotong 15 persen
Selasa, 16 April 2024 21:47 Wib
Pemkot Semarang ingatkan ASN masuk kerja sesuai jadwal usai Lebaran
Senin, 15 April 2024 5:21 Wib
Pemerintah tetapkan 1 Syawal 1445 H jatuh pada 10 April 2024
Selasa, 9 April 2024 22:03 Wib
Anggota DPR ingatkan perusahaan bayar THR sesuai imbauan pemerintah
Rabu, 3 April 2024 14:48 Wib
Gandeng KPK, Pemkot Semarang cegah korupsi
Jumat, 29 Maret 2024 7:58 Wib
Wali Kota Semarang lantik 591 PPPK
Kamis, 28 Maret 2024 8:51 Wib
Saksi sebut pembobolan bank pemerintah di Semarang jadi kerugian perusahaan
Selasa, 26 Maret 2024 8:46 Wib