Boyolali, ANTARA JATENG - Pemerintah Kabupaten Boyolali terus mengembangkan program nasional Desa Mandiri Pangan yang sudah bergulir di belasan desa tersebar di 19 kecamatan untuk menjaga ketahanan pangan dan menekan angka kemiskinan.
"Program nasional Desa Mandiri Pangan di Boyolali sudah berlangsung sejak 2009 hingga sekarang dan dinilai berhasil menjaga ketahanan pangan di wilayah ini," kata Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Boyolali Parwoto di Boyolali, Selasa.
Parwoto mengatakan bahwa program Desa Mandiri Pangan di Boyolali berbeda dengan daerah lain, yakni berupa bantuan hewan ternak kambing kepada warga miskin dengan berbasis kawasan rumah pangan lestari atau dikelola melalui kelompok secara komunal.
"Setiap anggota kelompok mempunyai kepemilikan ternak kambing dari hasil pengelolaan secara kolektif," kata Parwoto.
Menurut Parwoto, program yang dikelola secara komunal tersebut sehingga pengelolaan lebih efektif dan dapat dipertanggungjawabkan. Distribusi dan produktivitas ternak kambing juga mudah didata secara perinci.
"Kami sejak 2009 hingga sekarang, terdapat 17 desa yang menjadi sasaran, termasuk sebanyak delapan kelompok di empat desa yang menerima bantuan 2017," katanya.
Ia menyebutkan kelompok peternak yang menjadi sasaran program di empat desa tersebut, yakni Kembang dan Candi Kecamatan Ampel, Jelok dan Cepogo di Kecamatan Cepogo.
Setiap kelompok, kata dia, mendapat sebanyak 30 ekor kambing yang terdiri atas 27 ekor betina dan tiga lainnya pejantan. Program ini anggarannya diambil APBD Provinsi Jateng.
Selain itu, DKP Boyolali agar pengelolaan dapat maksimal dengan menyalurkan bantuan pendamping dari APBD II berupa biaya pembuatan kandang komunal dan penyediaan bibit sayuran.
"Hasil dari program ini, desa yang menjadi sasaran sudah mampu mandiri dalam upaya peningkatan kesejahteraan warganya," katanya.
Parwoto mencontohkan keberhasilan di Desa Seboto, Kecamatan Ampel yang melaksanakan program sejak 2011 hingga sekarang menjadi salah satu daerah sentra produksi ternak kambing di Boyolali.
"Program ini juga menyumbang angka yang signifikan dalam jumlah populasi ternak kambing di Boyolali," katanya.
Kendati demikian, Pemkab Boyolali terus membangun kemandirian pangan secara keseluruhan di wilayah ini agar tiga pilar ketahanan pangan, yakni ketersediaan distribusi dan cadangan pangan, konsumsi, serta keamanan pangan dapat tercapai.
Berita Terkait
TPID Boyolali cek harga dan stok bahan pokok jelang Lebaran
Jumat, 29 Maret 2024 6:00 Wib
Siswa SD Muhammadiyah PK Boyolali membuat parcel Ramadhan untuk kaum duafa
Kamis, 28 Maret 2024 8:27 Wib
Persyaratan bakal Calon Bupati Boyolali di Pilkada 2024
Selasa, 26 Maret 2024 23:18 Wib
Dinkes Boyolali sebut kasus DBD 2024 meningkat dibanding 2023
Selasa, 26 Maret 2024 11:33 Wib
Tren kasus DBD Boyolali 2024 terus menurun
Sabtu, 23 Maret 2024 17:07 Wib
Polisi ringkus pelaku penganiayaan pekerja pasar malam di Boyolali
Rabu, 20 Maret 2024 15:44 Wib
Kebun Raya Indrokilo Boyolali siap sambut wisatawan saat libur Lebaran
Rabu, 20 Maret 2024 10:40 Wib
Disnakan sebut Boyolali masih aman penyakit Antraks
Selasa, 19 Maret 2024 15:00 Wib