New York, ANTARA JATENG - Harga minyak dunia naik untuk sesi keempat
berturut-turut pada Senin (Selasa pagi WIB), di tengah meningkatnya
ekspektasi untuk perpanjangan kesepakatan pemangkasan produksi selama
sembilan bulan, menjelang pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor
Minyak (OPEC) pekan ini.
Arab Saudi dan Irak pada Senin (22/5) sepakat untuk memperpanjang
pemotongan pasokan minyak global selama sembilan bulan dalam upaya untuk
menopang harga minyak mentah, menghapus batu sandungan potensial ketika
negara-negara produsen minyak bersiap untuk bertemu pada pekan ini,
menurut Reuters.
Sebelumnya, Menteri Energi Aljazair Noureddine
Boutarfa mengatakan pada Kamis (18/5) bahwa sebagian besar anggota OPEC
mendukung usulan Arab Saudi dan Rusia untuk memperpanjang pembatasan
produksi minyak sampai Maret tahun depan, menurut Bloomberg.
Anggota OPEC seperti Kuwait, Irak, Oman dan Venezuela, dilaporkan
bahwa mereka mendukung perpanjangan pemotongan pasokan, menandakan bahwa
pertemuan minggu depan akan berjalan dengan lancar.
Para pemimpin dari OPEC dan produsen lainnya akan bertemu di Wina pada 25 Mei untuk memutuskan kebijakan tentang produksi.
Kelompok OPEC secara luas diperkirakan akan memperpanjang
kesepakatan pemotongan produksi minyak mentah hingga sembilan bulan,
dengan satu-satunya pertanyaan nyata untuk berapa lama dan apakah
pemotongan itu akan lebih banyak.
Optimisme mengenai kesepakatan baru tersebut telah membantu harga minyak
berbalik naik atau "rebound" sekitar 10 persen selama dua minggu
terakhir.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate
(WTI) untuk pengiriman Juni, meningkat 0,40 dolar AS menjadi menetap di
50,73 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk
pengiriman Juli, bertambah 0,26 dolar AS menjadi ditutup pada 53,87
dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange, demikian Xinhua.