Wamena, ANTARA JATENG - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menanam
14 jenis tanaman buah merah di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua,
sebagai upaya pelestarian tumbuhan yang dipercaya memiliki khasiat untuk
pengobatan berbagai penyakit tersebut.
"Ada 14 jenis buah merah yang kami tanam, tetapi untuk nama jenis -
jenisnya saya kurang hafal," kata Pendamping Kebun Raya Biologi Wamena
Soekarno dari LIPI, di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa.
Menurut dia, sebenarnya lahan yang disediakan di Kebun Raya Wamena
untuk pelestarian tanaman buah merah adalah dua hektare tetapi belum
semuanya ditanami tumbuhan itu.
"Lahan untuk buah merah belum secara keseluruhan kami menanam full,
karena fokus kami bukan saja buah merah, sebab ada juga penyelematan
tanaman lain yang ada di Papua," katanya.
Ia menambahkan bahwa untuk pelestarian tanaman buah merah, pihaknya melibatkan masyarakat.
"Penanaman buah merah ada juga di Distrik Kurulu, tetapi sekedar
hanya motivasi ke petani yang ada. Dan bukan saja buah merah, kami juga
memotivasi masyarakat untuk menanam kopi dan stroberi," katanya.
Luas keseluruhan lahan di Kebun Raya untuk pelestarian tumbuhan di
Papua, lanjut dia, sekitar 165 hektare namun baru separuh yang
difungsikan.
"Lahan yang kami kelola sekarang hanya berbentuk taman tematik,
yang mana di dalamnya ada 13 plot. Salah satunya yaitu plot 13 kami
khususkan untuk tanaman buah merah," katanya.
Buah merah sendiri oleh beberapa orang dipercaya berkhasiat untuk
mengobati penyakit kanker, tumor, sebagai obat HIV/AIDS dan obat asam
urat.
Berita Terkait
LIPI teliti virus SARS-CoV-2 dalam limbah cair RT
Kamis, 12 Agustus 2021 13:10 Wib
Selada laut punya aktivitas antivirus potensial sebagai obat
Selasa, 13 Juli 2021 15:46 Wib
LIPI latih pengemasan produk bagi UMKM Banyumas-Cilacap
Sabtu, 27 Maret 2021 16:13 Wib
LIPI: Mutasi N439K sebabkan virus dapat hindari antibodi
Jumat, 26 Maret 2021 11:50 Wib
Pakar: Kemungkinan dua varian virus Corona bergabung bentuk varian baru
Rabu, 24 Februari 2021 15:00 Wib
Sepeda motor listrik karya UBL dan LIPI dites di Sirkuit Sentul
Kamis, 18 Februari 2021 7:44 Wib
Virus corona bisa bertahan tujuh hari lebih di masker
Selasa, 16 Februari 2021 17:29 Wib
No scientific data to corroborate new COVID-19 variant deadlier
Rabu, 30 Desember 2020 12:30 Wib