Korban Banjir Bandang Dirawat Di RSU Tidar
Magelang, ANTARA JATENG - Sebanyak tiga korban luka akibat banjir bandang yang menerjang Dusun Nipis, Desa Sambungrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu, dirawat di RSU Tidar Kota Magelang.
"Yang tiga orang dibawa ke RSU Tidar, termasuk bidan desa, Aryanti, yang satu korban lagi dirawat di Puskesmas Rawat Inap Grabag I," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Hendarto.
Pihaknya telah menurunkan tim gerak cepat Dinkes dan puskesmas ke lokasi kejadian menyusul hujan deras melanda kawasan di antara Gunung Andong dan Gunung Telomoyo tersebut.
Sebanyak dua ambulans disiagakan di lokasi bencana, sedangkan satu lainnya di Puskesmas Rawat Inap Grabag I.
"Personel kami masih tetap `stand by`," ujarnya.
Aliran Sungai Ndaru anakan yang menuju Sungai Ndaru di Desa Citrosono dan bermuara di Kali Elo, yang melewati Dusun Nepis, Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag, meluap dan membawa berbagai material longsor menerjang dusun setempat.
Sebanyak lima korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut, yakni Sutar (50), Sumisah (60), Mirah (30), balita anak dari Aryanti, dan Slamet (60).
"Jenazah korban juga ditangani di Puskesmas Grabag," katanya.
Sebanyak tiga korban luka yang dirawat di RSU Tidar Kota Magelang, yakni Nanda (13), Marlan (30), dan Aryanti (30).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang Edy Susanto mengatakan timnya hingga malam hari masih melakukan evakuasi terhadap korban.
Pencarian terhadap sejumlah korban juga masih dilakukan Tim SAR yang selain dari Kabupaten Magelang juga berasal dari beberapa daerah sekitar Magelang.
Korban yang masih dalam pencarian, antara lain suami dan anak sulung Aryanti, masing-masing Denu Catur dan Fazia, Mardiyah, dan Bu Pur (pembantu Aryanti).
"Yang tiga orang dibawa ke RSU Tidar, termasuk bidan desa, Aryanti, yang satu korban lagi dirawat di Puskesmas Rawat Inap Grabag I," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Hendarto.
Pihaknya telah menurunkan tim gerak cepat Dinkes dan puskesmas ke lokasi kejadian menyusul hujan deras melanda kawasan di antara Gunung Andong dan Gunung Telomoyo tersebut.
Sebanyak dua ambulans disiagakan di lokasi bencana, sedangkan satu lainnya di Puskesmas Rawat Inap Grabag I.
"Personel kami masih tetap `stand by`," ujarnya.
Aliran Sungai Ndaru anakan yang menuju Sungai Ndaru di Desa Citrosono dan bermuara di Kali Elo, yang melewati Dusun Nepis, Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag, meluap dan membawa berbagai material longsor menerjang dusun setempat.
Sebanyak lima korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut, yakni Sutar (50), Sumisah (60), Mirah (30), balita anak dari Aryanti, dan Slamet (60).
"Jenazah korban juga ditangani di Puskesmas Grabag," katanya.
Sebanyak tiga korban luka yang dirawat di RSU Tidar Kota Magelang, yakni Nanda (13), Marlan (30), dan Aryanti (30).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang Edy Susanto mengatakan timnya hingga malam hari masih melakukan evakuasi terhadap korban.
Pencarian terhadap sejumlah korban juga masih dilakukan Tim SAR yang selain dari Kabupaten Magelang juga berasal dari beberapa daerah sekitar Magelang.
Korban yang masih dalam pencarian, antara lain suami dan anak sulung Aryanti, masing-masing Denu Catur dan Fazia, Mardiyah, dan Bu Pur (pembantu Aryanti).