Kutacane, Aceh Tenggara, ANTARA JATENG - Menteri Sosial Khofifah Indar
Parawansa mengatakan akan kembali untuk menyalurkan bantuan jaminan
hidup bagi korban banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Aceh
Tenggara.
"Dalam setiap penanganan bencana, saya akan terus
mengawal prosesnya. Biasanya saya nanti akan kembali untuk menyalurkan
jadup (jaminan hidup)," kata Khofifah saat meninjau lokasi banjir
bandang dan tanah longsor di Kecamatan Semadam, Sabtu.
Menurut
dia, proses penyaluran jaminan hidup dilakukan setelah 14 hari masa
tanggap darurat dan setelah pendataan oleh pemerintah daerah setempat
untuk memastikan penerima bantuan ini.
"Sepertinya untuk di Aceh
Tenggara ini pendataannya relatif mudah. Jadi kemungkinan tidak akan
lama penyalurannya," tambah Khofifah.
Jadup adalah untuk membantu
meringankan beban para korban yang terganggu ekonominya akibat bencana
alam. Besar bantuan ini adalah Rp10.000 ribu per jiwa per hari yang
maksimal diberikan untuk tiga bulan.
Mensos meninjau banjir
bandang dan tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Semadam dan Lawe
Sigala-gala yang terjadi Selasa lalu.
Dia menyerahkan bantuan
logistik dan santunan dana kematian kepada ahli waris dua orang korban
meninggal masing-masing sebesar Rp15 juta.
174 unit rumah hilang
terbawa arus dan 303 unit lainnya rusak berat serta 1.500-an jiwa warga
yang terdampak bencana akibat hujan lebat 11 April lalu.