Magelang, ANTARA JATENG - Komisi Pemilihan Umum Kota Magelang, Jawa Tengah, mengajak para siswa membangun demokrasi yang sehat melalui pemilihan Ketua OSIS SMK Citra Medika Kota Magelang.
Koordinator Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Kota Magelang Singgih Harjanto di Magelang, Senin, mengatakan dengan mengutarakan pemikiran dan gagasan di depan umum merupakan citra demokrasi yang sehat.
"Sehingga para siswa yang menyaksikan debat itu tidak hanya memilih karena suka dengan sosoknya, tetapi suka juga dengan visi, misi, dan mendukung program-programnya," katanya.
Pihaknya juga menyosialisasikan tentang bahaya praktik politik uang. Meskipun dia optimistis bahwa para kandidat dalam pemilihan ketua OSIS itu tidak menggunakan cara itu untuk meraup suara terbanyak.
"Politik uang pangkal kehancuran negara kita, kalau sejak dini sudah belajar demokrasi sehat, mudah-mudahan seterusnya akan sehat terus," katanya.
Pada pemilihan ketua OSIS yang digelar menyerupai pemilihan umum tersebut, ratusan siswa SMK Citra Medika Kota Magelang menggunakan hak pilihnya.
Sebelum coblosan dimulai, para siswa menyaksikan tiga kandidat ketua OSIS mengikuti diskusi dan debat demokrasi. Ketiga kandidat, yakni Brigita Puspitawardani, Muhammad Nur Rohim, dan Dian Ayu.
Ketiga siswa kelas X jurusan keperawatan itu, masing-masing memaparkan visi, misi, dan program-program strategis untuk memajukan sekolahnya. Setelah berpidato, ketiganya saling melemparkan pertanyaan.
Kepala SMK Citra Medika Kota Magelang Hendratno Widhiatmanto mengapresiasi antusias siswanya dalam pemilihan ketua OSIS periode 2017-2018.
Agar menarik siswa dalam mengunakan hak pilih, pihaknya menyediakan empat bilik suara dan dua kotak suara yang dipinjam dari KPU Kota Magelang.
Penyelenggara pemilihan ketua OSIS juga menyiapkan tinta biru untuk menandai para siswa yang sudah ikut memilih.
"Kertas suara yang kami cetak juga sejumlah siswa dan guru untuk mengantisipasi pemilih ganda," katanya.
Menurut Hendratno, proses seleksi pemilihan ketua OSIS sudah mulai berlangsung sejak beberapa hari lalu. Ada delapn kandidat ketua OSIS yang mendaftar.
Mereka kemudian menjalani tes dan dipertimbangkan ketuntasan nilai akademiknya atau nilai-nilai mata pelajaran harus di atas kriteria ketuntasan minimal.
"Dari bermacam tes yang diikuti calon ketua OSIS, hanya tiga yang dianggap layak," katanya.
Berita Terkait
Gus Huda : Demokrasi adalah jalan capai kebenaran
Senin, 25 Maret 2024 11:51 Wib
DPRD Semarang pastikan kinerja legislatif tak terganggu usai pemilu
Sabtu, 9 Maret 2024 8:03 Wib
HPN 2024, Pemilu dan konstruksi demokrasi berkualitas
Rabu, 21 Februari 2024 9:58 Wib
Rektor Untidar: Proses demokrasi sudah berjalan, mari tetap bersatu
Jumat, 16 Februari 2024 16:52 Wib
Petugas KPPS di Kendal meninggal dunia di TPS
Kamis, 15 Februari 2024 19:50 Wib
Wali Kota Semarang apresiasi partisipasi masyarakat gunakan hak pilih
Rabu, 14 Februari 2024 20:35 Wib
Akademisi: Pemilu bermartabat pijakan jaga kontinuitas demokrasi
Senin, 12 Februari 2024 12:33 Wib
Rektorat UNS minta civitas akademika dukung pemilu demokratis
Rabu, 7 Februari 2024 16:53 Wib