London, ANTARA JATENG - Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU)
Belanda akan mempromosikan Islam moderat ala Nusantara dalam konferensi
internasional mengenai Islam moderat di Indonesia bertajuk "Rethinking
Indonesia Islam Nusantara: from Local Relevance to Global Significance",
di Amsterdam, Belanda pada 27 Maret.
Ketua Panitia Konferensi, Ibnu Fikri kepada Antara, Sabtu,
mengatakan Islam Nusantara di Indonesia diyakini telah memberikan
kontribusi besar terhadap terjaganya kemajemukan masyarakat Indonesia
dan menjelma menjadi modal sosial-politik bagi keberlangsungan bangsa.
NU Belanda menilai promosi penting dilakukan sekaligus sebagai
refleksi ulang pengalaman Islam Nusantara kepada publik Eropa, katanya.
Ibnu Fikri mengemukakan, beberapa pihak telah menyatakan dukungan
bagi penyelenggaraan konferensi yang diselenggarakan di bertempat di
kampus Vrije Universiteit Amsterdam, Belanda, yaitu KBRI Den Haag, Vrije
Universiteit Amsterdam, Persatuan Pemuda Muslim Eropa, dan Kementerian
Agama RI.
Sementara itu Rois Syuriah PCINU Belanda, KH. Nur Hasyim, Lc,
dalam siaran pers di Masjid Al-Hikmah, Den Haag, mengatakan konferensi
internasional itu merupakan konferensi pertama mengenai Islam Nusantara
di luar negeri dan diharapkan dapat menjadi agenda dua tahunan yang
diusung oleh PCINU bersama Pemerintah RI dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan.
"Selain fokus pada dakwah dan pengembangan masyarakat Muslim
diaspora di Eropa secara umum, PCINU tetap konsisten untuk melakukan
penguatan akademik dan intelektualitas dalam rangka menunjukkan wajah
Islam Indonesia yang berbeda dari citra Islam yang dominan di media
massa Barat," ujarnya.
Menurut Katib Syuriyah PCINU Belanda dan sekaligus pengarah
konferensi, M. Shohibuddin, kegiatan akademik ini dibagi menjadi dua
bagian, yakni forum pleno dan diskusi panel.
Pada sesi panel, yang dibagi menjadi delapan panel, beberapa
peneliti muda dari berbagai negara akan membahas Islam Nusantara dari
berbagai sudut pandang, akar intelektual dan relevansi kekinian,
pendidikan, hukum dan adat, demokrasi serta HAM, krisis sosial dan
ekologi, media baru dan kontestasi otoritas keagamaan, serta terakhir
dialog dengan lokalitas termasuk dalam konteks Eropa.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dijadwalkan menghadiri dan
membuka kegiatan tersebut, sekaligus sebagai pembicara kunci dengan
materi menekankan peran Islam dalam merawat kebhinnekaan di Indonesia.
Selain itu, dalam konferensi tersebut juga diundang beberapa dubs
dan pengkaji Islam d sebagai pembicara diantaranya Prof Thijl Sunier
dari Vrije Universiteit yang akan menyampaikan perkembangan Islam di
Eropa. Prof Karel Steenbrink dari Utrecht University di akhir kegiatan
akan menyampaikan catatan kritis atas semua topik dan isu yang
didiskusikan. Selain itu, beberapa ahli dan guru besar dari berbagai
universitas di Belanda dilibatkan sebagai pembahas di setiap diskusi
panel.
Sedangkan Duta besar Aljazair, Safira Machrusah, akan menyorot
kiprah dan peran Muslimah Indonesia dalam pembangunan bangsa.
Menurut Ketua Tanfidziyah PCINU Belanda, Fachrizal Affandi,
mengatakan gelaran konferensi tersebut merupakan rangkaian Konferensi
Cabang (Konfercab) kedua PCINU Belanda. Konfercab dilaksanakan di Masjid
Al-Hikmah, Den Haag. "Pesan-pesan kunci dari konferensi internasional
akan menjadi bahan rekomendasi yang akan dikeluarkan forum Konfercab,"
demikian Fachrizal Affandi.
Berita Terkait
Wapres : Penonaktifan fungsionaris PBNU konsekuensi aturan organisasi
Jumat, 26 Januari 2024 22:46 Wib
Gerakan Keluarga Maslahat NU terus bergulir di berbagai daerah
Selasa, 21 November 2023 7:11 Wib
Muhaimin Iskandar tegaskan sudah undang Ketum PBNU di Harlah PKB
Senin, 24 Juli 2023 8:24 Wib
Jawa Timur jadi juara umum Porseni NU
Sabtu, 21 Januari 2023 20:14 Wib
Tim gabungan siagakan 3.500 personel amankan jalan sehat Harlah NU
Jumat, 20 Januari 2023 13:34 Wib
Kediaman Kiai Dimyati Rois dipadati ribuan pelayat
Jumat, 10 Juni 2022 15:23 Wib
Luhut: Warga lansia jangan keluar rumah sebulan ke depan
Minggu, 6 Februari 2022 6:04 Wib
Gus Ipul minta admin @nahdlatululama serahkan akun ke PBNU
Selasa, 1 Februari 2022 18:07 Wib