Wali Kota Bicara Sukses Pemberdayaan Perempuan di PBB
Ini kesempatan bagus dan langkah untuk promosi. Selain memacu sisi investasi, saya jelaskan sektor wisata yang menjadi salah satu andalan Kota Magelang
Magelang, ANTARA JATENG - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat, berbicara tentang keberhasilan pembangunan pemberdayaan perempuan di kota itu.
"Undangan berbicara soal keseteraan gender di Markas PBB ini karena Kota Magelang memiliki komitmen yang tinggi terhadap pemberdayaan perempuan," katanya sebagaimana keterangan tertulis yang diterima di Magelang, Selasa.
Ia bergabung dengan delegasi dari Indonesia untuk Sidang Ke-61 Commission on The Status of Women, di New York, 13-17 Maret 2017 itu. Wali Kota Sigit satu-satunya kepala daerah dalam delegasi dari Indonesia itu yang dipimpin Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembiseia.
Dalam kesempatan itu, ia mengaku bertemu dengan delegasi dari negara-negara lainnya yang menjadi anggota PBB.
Ia menjelaskan pembangunan pemberdayaan perempuan di Kota Magelang tidak lepas dari peran aktif masyarakat setempat. Masyarakat juga memiliki komitmen yang kuat terhadap pemberdayaan perempuan.
Selama beberapa tahun terakhir, Kota Magelang juga meraih predikat sebagai Kota Layak Anak. Keberhasilan itu tidak lepas dari pemberdayaan terhadap perempuan.
"Kita harus bangga karena ini menjadi kehormatan bagi Kota Magelang," katanya.
Kesempatan berada di Amerika Serikat dan bertemu dengan delegasi dari negara lain dalam forum PBB itu, katanya, juga dimanfaatkan untuk mempromosikan berbagai potensi Kota Magelang. Hal itu, sebagaimana dilakukannya saat bertemu dengan delegasi dari Thailand.
"Ini kesempatan bagus dan langkah untuk promosi. Selain memacu sisi investasi, saya jelaskan sektor wisata yang menjadi salah satu andalan Kota Magelang," katanya.
Beberapa waktu lalu, Wali Kota Sigit Widyonindito juga menghadiri forum internasional di Nepal untuk berbicara mengenai Kota Layak Anak. (hms)
"Undangan berbicara soal keseteraan gender di Markas PBB ini karena Kota Magelang memiliki komitmen yang tinggi terhadap pemberdayaan perempuan," katanya sebagaimana keterangan tertulis yang diterima di Magelang, Selasa.
Ia bergabung dengan delegasi dari Indonesia untuk Sidang Ke-61 Commission on The Status of Women, di New York, 13-17 Maret 2017 itu. Wali Kota Sigit satu-satunya kepala daerah dalam delegasi dari Indonesia itu yang dipimpin Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembiseia.
Dalam kesempatan itu, ia mengaku bertemu dengan delegasi dari negara-negara lainnya yang menjadi anggota PBB.
Ia menjelaskan pembangunan pemberdayaan perempuan di Kota Magelang tidak lepas dari peran aktif masyarakat setempat. Masyarakat juga memiliki komitmen yang kuat terhadap pemberdayaan perempuan.
Selama beberapa tahun terakhir, Kota Magelang juga meraih predikat sebagai Kota Layak Anak. Keberhasilan itu tidak lepas dari pemberdayaan terhadap perempuan.
"Kita harus bangga karena ini menjadi kehormatan bagi Kota Magelang," katanya.
Kesempatan berada di Amerika Serikat dan bertemu dengan delegasi dari negara lain dalam forum PBB itu, katanya, juga dimanfaatkan untuk mempromosikan berbagai potensi Kota Magelang. Hal itu, sebagaimana dilakukannya saat bertemu dengan delegasi dari Thailand.
"Ini kesempatan bagus dan langkah untuk promosi. Selain memacu sisi investasi, saya jelaskan sektor wisata yang menjadi salah satu andalan Kota Magelang," katanya.
Beberapa waktu lalu, Wali Kota Sigit Widyonindito juga menghadiri forum internasional di Nepal untuk berbicara mengenai Kota Layak Anak. (hms)