Jakarta, ANTARA JATENG - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Unai Emery,
mengemukakan beberapa hal yang menjadi penyebab timnya dikalahkan
Barcelona dengan skor 6-1 (agregat 6-5) pada leg kedua 16 besar Liga
Champions di Camp Nou, Kamis.
Emery mengatakan timnya bermain terlalu bertahan sehingga membuka ruang bagi Bercelona untuk terus mencetak gol.
"Ketika
kami menganalisanya, benar bahwa kami telah melewatkan kesempatan
besar. Babak pertama, kesalahan kami adalah tidak berhasil menekan atau
melakukan banyak hal dengan bola," kata Emery kepada UEFA, Kamis.
"Kami
bertahan sangat dalam dan mereka memiliki lebih banyak kesempatan
mencetak gol. Kami membuat kesalahan atas dua gol di babak pertama,"
kata Emery mengacu pada gol yang dicetak Suarez dan bunuh diri Kurzawa.
Emery
berdalih timnya berkesempatan menambah gol di babak kedua, namun
keputusan wasit dalam memberikan penalti membuat PSG tersingkir dari
Liga Champions.
"Kami lebih tenang di babak kedua dan posisi yang
lebih baik. Kami berkembang dan memiliki kesempatan untuk skor 3-2.
Namun keputusan wasit berseberangan dengan kami, dan kami kehilangan
segalanya di menit-menit akhir," lanjut Emery.
Emery kemudian menambahkan, "Ini pengalaman buruk bagi saya dan klub. Kami akan belajar dari itu."
Barcelona
lolos ke perempatfinal menyusul Real Madrid, Borussia Dortmund, dan
Bayern Muenchen. Sementara PSG harus menunda mimpinya menjuarai Liga
Champions Eropa yang ditarget oleh manajemen kepada Emery awal musim
ini.