Kudus, ANTARA JATENG - Sejumlah guru yang berstatus tenaga honorer kategori dua (K2) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin, mengadu ke DPRD Kudus karena masih ada yang belum menerima gaji sesuai upah minimum kabupaten daerah setempat.
"Permasalahan yang dihadapi tenaga honorer di Kudus, tidak hanya permasalahan gaji yang belum sesuai UMK, karena pencairannya yang tidak bisa setiap bulan juga menjadi permasalahan bagi mereka," kata Ketua Forum Komunikasi Wiyata Bakti Mardi Susanto saat mengadu ke DPRD Kudus, Senin.
Untuk itu, dia bersama tenaga honorer lainnya yang tergabung dalam FKWB Kudus mengadu ke DPRD Kudus untuk mendapatkan solusi.
Ia mengatakan, tenaga honorer yang belum menerima gaji sesuai UMK, justru sejak kebijakan tersebut mulai digulirkan pada tahun 2016, meskipun sebagian sudah mendapatkan gaji sesuai UMK.
Menanggapi permasalahan tersebut, Ketua DPRD Kudus Masan mengatakan, DPRD Kudus akan mendorong pemkab agar mencarikan solusi agar pencairan gaji mereka tidak telat.
"Untuk permintaan gaji agar bisa ditransfer ke rekening pribadi guru, seharusnya bisa dilakukan sepanjang tidak melanggar," ujarnya.
Ia menganggap, Pemkab Kudus cukup responsif dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami tenaga honorer K2 sehingga mereka bisa menerima gaji sesuai UMK.
Untuk tenaga honorer yang belum menerima gaji sesuai UMK, dia mengaku, terkejut karena Pemkab Kudus mengalokasikan dana untuk 205 honorer K2 sejak Agustus 2016.
"Dalam waktu dekat, kami akan meminta penjelasan Disdikpora Kudus melalui rapat koordinasi terkait permasalahan tersebut," ujarnya.
Menurut dia, permasalahan tersebut harus diselesaikan, karena gaji sesuai UMK sudah menjadi haknya.
Sementara tuntutan diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS), kata dia, DPRD Kudus hanya bisa menyampaikan permasalahan tersebut kepada Pemkab Kudus, mengingat pengangkatan menjadi CPNS merupakan kewenangan mutlak Pemerintah Pusat.
Berita Terkait
Guru penggerak di Kudus prioritas ikuti seleksi kepala sekolah
Sabtu, 20 April 2024 5:33 Wib
Halalbihalal FITK UIN Walisongo dihadiri guru, senior, dan keluarga besar
Jumat, 19 April 2024 14:05 Wib
Gara-gara kecanduan judi online. guru honorer korbankan ibu kandung dan adik
Selasa, 16 April 2024 9:09 Wib
Lazisnu Kudus berikan santunan kepada 1.350 guru ngaji
Minggu, 7 April 2024 5:44 Wib
46 guru besar dan dosen nyatakan sebagai sahabat pengadilan untuk AMAN
Kamis, 4 April 2024 10:30 Wib
Pemkab Batang siapkan formasi guru dan staf administrasi PPPK
Minggu, 31 Maret 2024 18:44 Wib
3.000 guru madrasah diniah Kabupaten Demak terima insentif Rp3 miliar
Kamis, 28 Maret 2024 16:01 Wib
PKBM di Solo tingkatkan kompetensi guru
Minggu, 3 Maret 2024 6:19 Wib