Jakarta, ANTARA JATENG - Polisi Malaysia mengungkapkan ketidakyakinannya
atas klaim yang selama ini disampaikan dua perempuan tersangka
pembunuhan Kim Jong-nam, salah satunya Siti Aisyah dari Indonesia, bahwa
mereka tidak berniat mencelakai Jong-nam karena tujuan mereka hanya
untuk membuat video iseng.
Inspektur Jenderal Polisi Khalid Abu
Bakar mengumumkan kemarin bahwa kedua perempuan itu telah dilatih
terlebih dahulu untuk membawa bahan kimia beracun dengan kedua tangannya
(yang sudah terlindung sarung tangan) dan membalurkannya ke wajah
Jong-nam.
Siti Aisyah dan perempuan Vietnam bernama Doan Thi
Huong itu, menurut Khalid, sudah berlatih terlebih dahulu bagaimana
menjalankan aksi pembunuhannya itu di dua mal di Kuala Lumpur.
Siti
Aisyah mengaku tidak sadar telah ikut ambil bagian dalam pembunuhan dan
hanya ikut-ikutan untuk acara lucu-lucuan di televisi. Klalid
menyangkal pengakuan para tersangka itu kepada wartawan.
"Kami
yakin sekali pembunuhan itu telah direncanakan dan mereka telah dilatih
(membunuh)," kata dia. "Ini tidak cuma seperti syuting film."
Baru-baru
ini kedutaan besar Korea Utara di Malaysia menuduh Malaysia tidak dapat
membuktikan itu kasus pembunuhan sehingga menuntut kedua perempuan beda
negara itu dibebaskan.
"Bagaimana mungkin kedua perempuan
tersangka itu tetap hidup?," kata Korea Utara, jika racun itu berada
pada tangan kedua perempuan.
Menjawab tudingan Korea Utara ini,
Khalid rmenyatakan bahwa Siti Aisyah dan Doan Thi Huong tahu bahwa
mereka membawa bahan beracun, dan "sudah diminta untuk hati-hati (oleh
anggota dalam komplotannya) ".
Dari rekaman CCTV lainnya yang
belum tersebar ke publik, kedua tersangka terlihat selalu menjauhkan
tangannya dari tubuh mereka, dan pergi ke kamar kecil untuk mencuci
tangan mereka, segera setelah mereka menyerang Kim Jong-nam, kata
Khalid.
Selain dua perempuan itu, polisi Malaysia juga menangkap
dua pria tersangka penyerang dan memburu tujuh warga negara Korea Utara,
termasuk sekretaris Kedutaan Besar Korea Utara di Kuala Lumpur dan
seorang pegawai maskapai nasional Korea Utara, Air Koryo. Kedua orang
ini, bersama pria ketiga, masih berkeliaran di Malaysia.
Empat
pria Korea Utara lainnya bergegas terbang ke Pyongyong segera setelah
mengamati dari jarak jauh proses pembunuhan Kim Jong-nam di bandara
Kuala Lumpur itu. Polisi Malaysia meyakini keempat pria ini adalah yang
memberikan racun kepada kedua perempuan yang menjadi eksekutor
pembunuhan, demikian Associated Press.
Berita Terkait
Baut rel kereta di Puncangsawit Solo dicuri, dua pelaku ditangkap
Selasa, 23 April 2024 20:23 Wib
Ratusan juta raib dikuras komplotan pengganjal kartu ATM, satu pelaku dibekuk Polisi
Selasa, 16 April 2024 16:10 Wib
Sepasang muda mudi diamankan Polres Jepara di Pantai Bandengan
Senin, 15 April 2024 20:59 Wib
Pemkab Batang - Polres batasi arena bermain anak di pantai
Sabtu, 13 April 2024 21:03 Wib
Polisi sarankan pemilir jalur tol istirahat di jalan arteri
Sabtu, 13 April 2024 19:00 Wib
Polisi tingkatkan patroli objek wisata
Jumat, 12 April 2024 18:10 Wib
Wisatawan melonjak, polisi tingkatkan pengamanan objek wisata di Purbalingga
Kamis, 11 April 2024 15:55 Wib
Rusak jembatan demi truk sound, polisi tangkap 9 orang termasuk Kades Babatan Demak
Selasa, 9 April 2024 15:10 Wib