Jakarta, ANTARA JATENG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar
daerah atau provinsi yang mengalami perlambatan ekonomi sebagai
konsekuensi fluktuasi ekonomi global harus dibantu dan diperhatikan oleh
pemerintah pusat.
"Saya ingin menekankan pada ratas sore hari ini, daerah-daerah yang
mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi, sebagai konsekuensi dari
fluktuasi ekonomi global, perlu mendapatkan perhatian dan dibantu oleh
pemerintah pusat," kata Presiden Jokowi di Kantor Presiden di Jakarta, Selasa.
Saat
memimpin rapat terbatas Evaluasi Pelaksanaan
Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas Provinsi Kalimantan
Tengah (Kalteng), Presiden menyatakan bahwa di satu sisi daerah-daerah
penghasil sumber daya alam seperti Kalteng, memiliki potensi yang luar
biasa mulai dari mineral, batubara, sampai dengan hasil-hasil perkebunan
dan kehutanan.
Di sisi yang lain, menurut Presiden, daerah-daerah tersebut juga
terkena dampak paling besar dari penurunan harga komoditas di pasar
global.
"Ini artinya melambatnya perekonomian global jelas memberi dampak signifikan bagi perekonomian di daerah," kata Presiden.
Oleh karena itu, Presiden meminta kondisi yang terjadi saat ini
digunakan sebagai momentum untuk pengembangan nilai tambah dari
komoditas-komoditas tersebut.
"Kita lama terbuai dengan tingginya harga komoditas sehingga
akhirnya melupakan pembangunan industri hilir, industri pengolahan untuk
mendapatkan nilai tambah dari sumber daya alam yang kita miliki," ujar
Presiden.
Indonesia, dinilai Presiden, harus mulai mengembangkan
industri hilir, karena ini akan berpengaruh langsung pada masyarakat,
akan membuka lapangan pekerjaan, dan menggerakkan ekonomi di daerah.
Selain pengembangan industri hilir, Presiden mengemukakan, Indonesia
juga perlu memikirkan untuk menggali potensi-potensi khususnya di
Kalteng yang belum tereksplorasi sebagai alternatif untuk menjaga
keberlanjutan momentum pertumbuhan ekonomi.
"Kalteng perlu mengembangkan potensi ekonomi yang belum tersentuh
agar tidak tergantung pada eksploitasi minerba dan kekayaan hutannya
yang pada suatu saat akan habis," demikian Presiden Jokowi.
Berita Terkait
Tiga pembobol toko modern lintas provinsi ditangkap
Senin, 22 April 2024 20:30 Wib
Jalan rusak di Jateng pascabanjir capai 100 kilometer
Selasa, 26 Maret 2024 8:32 Wib
56 UMKM ramaikan bazar Ramadhan Fair Jateng 2024
Jumat, 22 Maret 2024 8:38 Wib
KPU Jateng mulai rekapitulasi hasil pemilu tingkat provinsi
Rabu, 6 Maret 2024 11:15 Wib
Pembangunan Jateng diarahkan penumpu pangan dan industri nasional
Jumat, 23 Februari 2024 8:35 Wib
BPBD tangani longsor di jalan provinsi Banjarnegara-Pekalongan
Senin, 5 Februari 2024 16:01 Wib
Pemprov Jateng buka posko terpadu untuk pantau pemilu
Sabtu, 3 Februari 2024 10:20 Wib
KPU Temanggung ambil kekurangan surat suara DPD di provinsi
Jumat, 2 Februari 2024 16:24 Wib