Jakarta, ANTARA JATENG - Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta Sumarno mengatakan telah memerintahkan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara untuk memfoto Kartu Tanda Penduduk Elektronik yang dimiliki pemilih, apabila dicurigai ganda ketika pemungutan suara.
"Kami sudah sampaikan kepada petugas TPS kalau ragu terkait KTP yang digunakan pemilih agar difoto lalu dikirimkan ke kami," kata Sumarno di Kantor KPU Jakarta, Selasa.
Sumarno menjelaskan agar petugas TPS melihat identitas lain pemilih yang dicurigai sehingga pengecekan identitas bukan hanya melalui KTP saja.
Dia juga mengatakan hal itu untuk mengantisipasi munculnya KTP Elektronik ganda dalam pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta.
"Hal ini hanya untuk mengantisipasi saja karena kami ingin pelaksanaan Pilkada berjalan lancar," ujarnya.
Sumarno mengatakan apa yang dilakukan KPU Jakarta adalah berusaha agar tidak ada pemilih ganda dalam Pilkada sehingga meminta semua pihak turun tangan mengantisipasinya.
Menurut dia, KPU Jakarta telah memberikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan tiap tim pasangan calon untuk mencegah adanya pemilih ganda.
"Tiap tim pasangan calon dan Bawaslu sudah diberikan DPT dan memang semua harus turun agar tidak ada orang yang memberikan hak pilihnya lebih dari sekali," ujarnya.
Hoax
Selain itu Sumarno mengomentari beredarnya informasi penduduk Jakarta yang memiliki KTP ganda di media sosial, yang menurut dia adalah berita bohong atau hoax.
Hal itu menurut dia karena dirinya telah melakukan pengecekan dan orang yang diberitakan itu memang ada atau identitasnya valid namun fotonya dipalsukan sehingga menjadi viral.
"Kami imbau masyarakat tidak langsung percaya karena perlu cek dan ricek serta konfirmasi kepada pihak berwenang," ujarnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Edison Sianturi memastikan tiga e-KTP dengan foto yang sama adalah informasi yang tidak benar atau hoax.
"Itu mengkopi KTP orang. Jadi umpamanya kalau KTP adek ditempel pakai foto saya, jadi itu palsu dan hoax banget," kata Edison.
Edison mengaku sudah mengecek seluruh data di tiga KTP-e tersebut dan hasilnya wajah warga di tiga alamat tersebut berbeda dengan wajah di foto KTP-e.
Menurut dia, dalam gambar tiga KTP-e tersebut tertuliskan nama Mada, Saidi, dan Sukarno, Mada dan Sukarno sama-sama tinggal di Pademangan, Jakarta Utara, sedangkan Saidi tertulis tinggal di Jalan Tawakal Ujung, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Berita Terkait
Prabowo dan Gibran berangkat dari kartanegara ke gedung KPU
Rabu, 24 April 2024 10:06 Wib
KPU Batang-Jateng rekrut 819 PPK dan PPS Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 14:04 Wib
KPU Surakarta siapkan Badan Adhoc persiapan Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 10:59 Wib
KPU Temanggung-Jateng buka seleksi anggota PPK Pilkada 2024
Senin, 22 April 2024 16:02 Wib
Kejujuran dan bermoral jangan (sampai) termarginalkan dalam pemilu
Sabtu, 20 April 2024 15:31 Wib
Pendaftaran pemantau Pilkada 2024 Kota Pekalongan
Sabtu, 20 April 2024 14:08 Wib
Maju di jalur perseorangan, ini syarat dukungan di Kabupaten Temanggung
Jumat, 19 April 2024 15:55 Wib
Inilah jumlah anggota PPK yang dibutuhkan untuk Pilkada 2024
Kamis, 18 April 2024 20:22 Wib