Temanggung, Antara Jateng - Produksi ikan air tawar di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi ikan bagi masyarakat setempat sehingga harus mendatangkan dari daerah lain, kata Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung, Bambang Dewantoro.
Bambang di Temanggung, Kamis, mengatakan kebutuhan konsumsi ikan di Kabupaten Temanggung mencapai 9.300 ton per tahun, sedangkan produksi ikan hanya 5.949, 35 ton per tahun meliputi ikan karper, lele, dan nila.
"Meskipun setiap tahun produksinya meningkat sekitar 20 persen, hingga kini belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi ikan di masyarakat yang juga terus meningkat," katanya pada rapat koordinasi Minapolitan Kabupaten Temanggung.
Ia mengatakan melihat kondisi tersebut maka peluang budidaya ikan di masyarakat masih cukup terbuka.
Ia menuturkan guna meningkatkan produksi ikan, Temanggung mengembangkan kawasan minapolitan di 10 kecamatan, yaitu Wonoboyo, Candiroto, Ngadirejo, Parakan, Temanggung, Tlogomulyo, Tembarak, Selopampang, Kedu, dan Bulu.
Ia mengatakan dari 10 kecamatan tersebut, Kecamatan Parakan sebagai pusat perdagangan atau jasa perikanan yang diharapkan mampu menjadi motor penggerak perekonomian di kawasan minapolitan serta mampu mencukupi segala macam kebutuhan para petani ikan.
"Kecamatan Parakan terpilih menjadi pusat perdagangan karena terdapat Pasar Ikan Modern Dangkel, pasar ikan tradisional, terdapat kelompok pembudidaya ikan paling banyak, memiliki luas kolam palingb luas kedua, posisi geografis yang strategis, dan memiliki sumber mata air paling banyak," katanya.
Selain itu, katanya dalam rencana tata ruang dan wilayah, Kecamatan Parakan direncanakan sebagai pusat kegiatan lokal.
Ia menyebutkan potensi perikanan di Kabupaten Temanggung dengan ketersediaan sumberdaya lahan sawah 19.883 hektare baru dimanfaatkan sekitar 3.319 hektare dan kolam 489 hektare dan yang dimanfaatkan batu 122,85 hektare.
Kemudian ketersediaan sumberdaya air terdapat 400 mata air, sungai 1.426 hektare, dan chekdam 13 hektare. Pelaku pembudidaya ikan di Temanggung sebanyak 31.480 orang.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Kabupaten Temanggung, Slamet Saryono mengatakan keberhasilan pembangunan perikanan di suatu daerah bukan hanya merupakan tanggung jawab pemerintah daerah semata. Kontribusi masyarakat pembudidaya dan pihak swasta juga merupakan elemen penting penentu keberhasilan yang diharapkan.
Ia mengatakan dalam pengembangan kawasan minapolitan di Kabupaten Temanggung, keberadaan pihak swasta sangat penting dalam memperkuat dan mempermudah akses pembudidaya dan pengolah ikan untuk mengembangkan kegiatan usahanya.
Berita Terkait
KPU Temanggung dorong pemilih pemula rekam KTP elektronik
Kamis, 28 Maret 2024 16:10 Wib
Polres Temanggung sita 21 kilogram bubuk petasan dari dua pengedar
Rabu, 27 Maret 2024 13:51 Wib
Diskopdag Temanggung lakukan sidak di toko swalayan
Rabu, 27 Maret 2024 8:28 Wib
Temanggung sedia Rp4 miliar untuk perbaikan jalan termasuk jalur mudik
Selasa, 26 Maret 2024 17:14 Wib
44 gedung SD di Temanggung rusak
Selasa, 26 Maret 2024 15:17 Wib
Dinkes Temanggung minta warga tetap waspada DBD
Senin, 25 Maret 2024 18:48 Wib
128 orang ikut latihan keterampilan di Disperinaker Temanggung
Senin, 25 Maret 2024 14:18 Wib
Warga Temanggung kirim sayuran ke korban banjir Demak dan Kudus
Jumat, 22 Maret 2024 15:43 Wib