Purwokerto, Antara Jateng - Pengamat Hukum dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang telah bersikap tegas terhadap praktik pungutan liar.
"Presiden menunjukkan komitmen tinggi dalam menghapuskan praktik pungli, ini merupakan terobosan yang patut diberi apresiasi," kata Dosen Fakultas Hukum Unsoed, Prof Iswanto di Purwokerto, Jumat.
Pernyataan tersebut terkait dengan kunjungan mendadak Presiden Joko Widodo ke Kementerian Perhubungan yang menjadi lokasi operasi tangkap tangan pungli.
Dia menjelaskan, praktik pungutan liar merupakan hal yang sangat mengkhawatirkan.
"Perlu langkah tegas untuk menghapus praktik pungli, karena praktik pungli seakan-akan sudah menjadi semacam kultur di tengah masyarakat," katanya.
Selain memerlukan ketegasan, tambah dia, perlu ada upaya serius yang berkelanjutan.
"Ibaratnya jangan hangat di awal tapi kesananya kendur, harus terus menerus," katanya.
Dengan ketegasan dari pemerintah untuk menghapuskan pungutan liar, dia berharap pelayanan kepada masyarakat dapat meningkat secara signifikan.
"Presiden ingin meningkatkan pelayanan terhadap publik dengan menghapuskan pungli," katanya.
Kesungguhan pemerintah dalam memberantas pungli, tambah dia, akan memberi warna baru dalam penegakan hukum di Indonesia.
"Ini juga memberi warna baru dalam penegakan hukum di Indonesia," katanya.
Berita Terkait
Akademisi UMS sebut sinergi daerah antisipasi banjir Demak
Sabtu, 6 April 2024 6:38 Wib
Polemik pramuka, akademisi sarankan Mendikbudristek-Kwarnas duduk bersama
Rabu, 3 April 2024 15:42 Wib
Akademisi Unsoed ini berikan trik atur keuangan selama Ramadhan hingga lebaran
Senin, 18 Maret 2024 17:00 Wib
Marak perang sarung, ini tanggapan akademisi UIN Prof KH Saifuddin Zuhri
Senin, 18 Maret 2024 16:32 Wib
Akademisi Unsoed : Pemberian "cuti ayah" merupakan kebijakan responsif gender
Jumat, 15 Maret 2024 16:21 Wib
Museum Batik Pekalongan gandeng akademisi siap gelar pameran batik
Kamis, 29 Februari 2024 8:36 Wib
Akademisi ajak masyarakat kawal rekapitulasi perolehan suara pemilu
Jumat, 16 Februari 2024 14:10 Wib
Akademisi: Pemilu bermartabat pijakan jaga kontinuitas demokrasi
Senin, 12 Februari 2024 12:33 Wib