PON - Pelari NTB Gagal Pecahkan Rekornas
Bogor, Antara Jateng - Pelari putra Nusa Tenggara Barat Andrian akhirnya gagal memecahkan rekor nasional pada nomor lari 400 meter gawang di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jabar.
Andrian memang berhasil meraih medali emas di nomor ini dengan catatan waktu 51,83 detik.
Namun, ia hanya memecahkan rekor PON atas nama Zulkarnaen Purba (51,84 detik), sedangkan rekor nasional atas nama Zulkarnaen Purba (51,29 detik).
Medali emas di nomor ini direbut pelari Lampung Iwan Budianto dengan catatan waktu 51,97 detik, sedangkan medali perunggu direbut pelari Maluku Budi Ahmad Prayogo dengan catatan waktu 52,32 detik.
Andrian mengatakan, ini yang kedua kalinya dirinya meraih medali emas di nomor yang sama. Pertama adalah pada PON 2012 Riau dan kedua adalah PON 2016 Jawa Barat ini.
Ia mengaku terlalu ambisi untuk memecahkan rekor nasional sehingga penampilannya tidak terlalu maksimal karena pada 200 meter pertama dirinya tampil terlalu cepat tetapi pada 200 meter berikutnya justru mengalami "drible".
Sementara itu pada nomor 400 meter gawang putri, medali emas direbut pelari Maluku Alvin Tehupeiory dengan catatan waktu 1:00.72 sedangkan medali perak direbut pelari Bangka Belitung 1:01.27, kemudian perunggu direbut Dakwatul Anisah dari Jawa Timur dengan catatan waktu 1:01.35.
Alvin gagal memecahkan rekor PON atas nama Maryati (1:00.32) dan rekor nasional atas nama Viera Hetari (59.64).
Alvin usai perlombaan mengatakan, dirinya ingin memecahkan rekor nasional setelah meraih hasil yang baik pada babak penyisihan tetapi ternyata pada pagi hari tadi ternyata ada 'halangan'.
"Sebenarnya saya dan pelatih ingin saya memecahkan rekor nasional tetapi pada pagi hari tadi ternyata halangan itu datang sehingga tidak bisa maksimal," kata Alvin yang tercatat sebagai prajurit TNI AD tersebut.
Sementara itu pada nomor lari 200 meter putra, medali emas direbut pelari Sumatera Barat Yaspy Boby dengan catatan waktu 21,02 detik. Ini merupakan medali yang kedua bagi pelari Sumbar tersebut karena sebelumnya yang bersangkutan menjadi pelari tercepat di Tanah Air setelah meraih emas di lari 100 meter.
Medali perak pada nomor ini direbut pelari Nusa Tenggara Barat Fadlin dengan catatan waktu 21,18, dan medali perunggu direbut pelari Jawa Timur Heru Astriyanto dengan catatan waktu 21,26 detik.
Pada nomor lari 200 meter putri, medali emas direbut pelari Jawa Timur Tri Setyo Utami dengan catatan waktu 24,62 detik. Ini juga medali emas kedua bagi Tri Setyo Utami karena yang bersangkutan juga meraih emas pada nomor lari 100 meter.
Medali perak nomor ini direbut pelari Bali Dewi Ayu Agung dengan catatan waktu 24,71 detik, sedangkan perunggu direbut pelari Sumatera Selatan Sri Maya Sari dengan catatan waktu 24,93 detik.
Andrian memang berhasil meraih medali emas di nomor ini dengan catatan waktu 51,83 detik.
Namun, ia hanya memecahkan rekor PON atas nama Zulkarnaen Purba (51,84 detik), sedangkan rekor nasional atas nama Zulkarnaen Purba (51,29 detik).
Medali emas di nomor ini direbut pelari Lampung Iwan Budianto dengan catatan waktu 51,97 detik, sedangkan medali perunggu direbut pelari Maluku Budi Ahmad Prayogo dengan catatan waktu 52,32 detik.
Andrian mengatakan, ini yang kedua kalinya dirinya meraih medali emas di nomor yang sama. Pertama adalah pada PON 2012 Riau dan kedua adalah PON 2016 Jawa Barat ini.
Ia mengaku terlalu ambisi untuk memecahkan rekor nasional sehingga penampilannya tidak terlalu maksimal karena pada 200 meter pertama dirinya tampil terlalu cepat tetapi pada 200 meter berikutnya justru mengalami "drible".
Sementara itu pada nomor 400 meter gawang putri, medali emas direbut pelari Maluku Alvin Tehupeiory dengan catatan waktu 1:00.72 sedangkan medali perak direbut pelari Bangka Belitung 1:01.27, kemudian perunggu direbut Dakwatul Anisah dari Jawa Timur dengan catatan waktu 1:01.35.
Alvin gagal memecahkan rekor PON atas nama Maryati (1:00.32) dan rekor nasional atas nama Viera Hetari (59.64).
Alvin usai perlombaan mengatakan, dirinya ingin memecahkan rekor nasional setelah meraih hasil yang baik pada babak penyisihan tetapi ternyata pada pagi hari tadi ternyata ada 'halangan'.
"Sebenarnya saya dan pelatih ingin saya memecahkan rekor nasional tetapi pada pagi hari tadi ternyata halangan itu datang sehingga tidak bisa maksimal," kata Alvin yang tercatat sebagai prajurit TNI AD tersebut.
Sementara itu pada nomor lari 200 meter putra, medali emas direbut pelari Sumatera Barat Yaspy Boby dengan catatan waktu 21,02 detik. Ini merupakan medali yang kedua bagi pelari Sumbar tersebut karena sebelumnya yang bersangkutan menjadi pelari tercepat di Tanah Air setelah meraih emas di lari 100 meter.
Medali perak pada nomor ini direbut pelari Nusa Tenggara Barat Fadlin dengan catatan waktu 21,18, dan medali perunggu direbut pelari Jawa Timur Heru Astriyanto dengan catatan waktu 21,26 detik.
Pada nomor lari 200 meter putri, medali emas direbut pelari Jawa Timur Tri Setyo Utami dengan catatan waktu 24,62 detik. Ini juga medali emas kedua bagi Tri Setyo Utami karena yang bersangkutan juga meraih emas pada nomor lari 100 meter.
Medali perak nomor ini direbut pelari Bali Dewi Ayu Agung dengan catatan waktu 24,71 detik, sedangkan perunggu direbut pelari Sumatera Selatan Sri Maya Sari dengan catatan waktu 24,93 detik.