Semarang, Antara Jateng - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang, Jawa Tengah, mewacanakan moratorium atau penghentian sementara atas penganggaran revitalisasi pasar-pasar tradisional.
"Melihat kondisi beberapa pasar yang sudah dibangun hasilnya belum maksimal, kami melihat perlu moratorium revitalisasi pasar tradisional," kata Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Mualim di Semarang, Senin.
Politikus Partai Gerindra itu mengakui kinerja Dinas Pasar setempat dalam merevitalisasi pasar-pasar tradisional kurang maksimal sehingga akhirnya banyak pasar yang terbengkalai pascarevitalisasi.
Ia mencontohkan Pasar Bulu yang masih menyisakan beberapa kerusakan bagian bangunan pasar. Pasar Penggaron yang tak kunjung rampung hingga Pasar Rejomulyo Baru yang tidak mau ditempati oleh pedagang.
Belum lagi, kata dia, Pasar Karangayu yang terkendala relokasi pedagang dan Pasar Peterongan yang harus dialokasikan kembali pembangunan tahun ini karena pembangunan tahun lalu batal.
"Kami akan evaluasi dulu progres pasar-pasar tradisional yang sudah direvitalisasi. Peruntukannya bagaimana, sosialisasi kepada pedagang bagaimana. Sebab selama ini kok begini-begini saja," katanya.
Dinas Pasar, kata dia, kurang serius dalam merevitalisasi pasar tradisional, seperti tidak dilibatkannya pedagang pasar yang bersangkutan padahal mereka yang nantinya akan menempati pasar tersebut.
Mualim menyebutkan, sesuai dengan target rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) memang dialokasikan anggaran untuk revitalisasi dua pasar tradisional dalam masing-masing tahun anggaran.
"Artinya, setiap tahun harus ada dua pasar yang direvitalisasi. Namun, kalau melihat hasil revitalisasi yang dilakukan, kami akan setop dulu sementara. Yang bermasalah harus diselesaikan dulu," katanya.
Pada tahun ini, kata dia, anggaran dikucurkan untuk revitalisasi Pasar Karangayu dan Pasar Peterongan, tetapi revitalisasi yang dilakukan belum sesuai harapan meski sudah mendekati akhir tahun.
"Masih ada juga pasar yang sudah direvitalisasi malah 'mangkrak'. Ya harus diselesaikan dulu, baru menggarap pasar-pasar yang lainnya. Kemungkinan pada 2017 akan menyelesaikan Pasar Penggaron," katanya.
Berita Terkait
Wakil Ketua DPRD Jateng meninggal dunia diduga DBD
Senin, 15 April 2024 20:56 Wib
Ketua DPRD Jateng apresiasi TNI-Polri amankan mudik
Rabu, 3 April 2024 9:25 Wib
Pilkada Jateng, Gerindra harus koalisi meski perolehan kursi di DPRD
Senin, 11 Maret 2024 21:15 Wib
DPRD Semarang pastikan kinerja legislatif tak terganggu usai pemilu
Sabtu, 9 Maret 2024 8:03 Wib
PSI ungguli partai senior di Semarang, KPU tunggu arahan pusat
Kamis, 7 Maret 2024 5:24 Wib
Masyarakat aksi di depan DPRD Surakarta dukung "Pemilu Adem No Curang"
Jumat, 1 Maret 2024 18:03 Wib
Ketua DPRD Jateng kumpulkan puluhan dalang di Karanganyar
Kamis, 1 Februari 2024 15:29 Wib
Wali kota : Eksekutif-legislatif harus selaras mengemban aspirasi warga
Rabu, 31 Januari 2024 9:59 Wib