Jakarta, Antara Jateng - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan
pendekatan edukatif dan produktif lebih lebih diperlukan dalam menangani
para pecandu pornografi dan pornoaksi.
"Perlu pendekatan edukatif dan produktif daripada reaktif dan
represif," katanya saat membuka Kegiatan Orientasi Pencegahan Pornografi
dan Pornoaksi di Kementerian Agama di Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat.
Pendekatan
edukatif-produktif, ia menjelaskan, akan memudahkan upaya pemulihan
pecandu, membuat mereka menyadari dampak buruknya bagi kesehatan fisik
dan mental serta berusaha meninggalkannya.
Sementara pendekatan reaktif-represif, lanjut dia, cenderung fokus pada upaya menghukum pelaku saja.
Lukman
mengatakan perempuan dan laki-laki sama-sama berisiko menjadi korban
pornografi dan pornoaksi, dan karenanya harus sama-sama berusaha
mencegahnya.
Dia juga menyatakan tidak sepakat jika ada yang menyebut perempuan sebagai pemicu munculnya pornografi.
"Kita sering melihat perempuan dianggap jadi penyebab pornografi dan
pornoaksi. Mereka sering jadi sasaran tembak dan kita perlu memerangi
ini," kata Lukman.
Berita Terkait
7 korban tewas kebakaran ruko Mampang ditemukan satu ruangan
Jumat, 19 April 2024 8:26 Wib
Menpora sebut lomba pacuan kuda Kebumen jadi contoh sport tourism
Rabu, 17 April 2024 11:15 Wib
Korlantas hentikan "one way" arus balik Lebaran 2024 pagi ini
Selasa, 16 April 2024 8:54 Wib
Pemuda Panca Marga kutuk tindakan brutal OPM
Sabtu, 13 April 2024 14:09 Wib
Kemenhub: 837.695 sepeda motor keluar masuk Jabodetabek H+2 Lebaran
Sabtu, 13 April 2024 6:10 Wib
TNI AL dan Basarnas pantau jalur mudik lewat udara
Jumat, 12 April 2024 5:47 Wib
Ronaldo beri ucapan selamat Idul Fitri untuk umat Islam di dunia
Kamis, 11 April 2024 6:50 Wib
Salat Idul Fitri di Masjid Indonesia Tokyo dihadiri 5.000 jamaah
Rabu, 10 April 2024 12:35 Wib