"Jadi saat ini Kejati DKI tengah menangani PT Brantas Abipraya terkait penggunaan uang entertainment," kata Kasie Penkum Kejati DKI Waluyo di Jakarta, Jumat.
Waluyo menyatakan Kejati DKI telah menyelidiki dugaan korupsi perusahaan itu sejak tiga pekan lalu.
Sejumlah pejabat PT Brantas Abipraya dicokok KPK dalam kasus ini, yakni Direktur Keuangan SWA (Sudi Wantoko), Senior Manager DPA (Dandung Pamularno) dan MRD (Marudut). MRD adalah swasta, pernah dimintai keterangan oleh penyelidik Kejati DKI.
Kejati mengaku akan mengecek terlebih dahulu nama-nama itu apakah pernah dimintai keterangan oleh penyelidik. "Kami cek dulu ya," tegas Waluyo.
Ia menegaskan dana iklan itu tidak bisa dipertanggungjawabkan. "Yang jelas oleh direktur keuangannya. Tapi ini masih dalam tahap penyelidikan," katanya.
Kejati DKI sendiri menangani kasus PT Brantas Abepraya setelah mendapat limpahan dari Kejagung karena ada "locus"-nya. Kerugiannya di bawah Rp10 miliar.
KPK sudah memeriksa Kepala Kejati DKI Jakarta Sudung Situmorang dan Asisten Pidana Khusus Kejati DKI Jakarta Tomo Sitepu dalam kasus ini.
Ketua KPK Agus Rahardjo mengungkapkan kronologi penangkapan pejabat PT Brantas Abipraya (Persero) untuk menghentikan penyelidikan atau penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
KPK mengamankan tiga orang dalam operasi tangkap tangan yang digelar Kamis 31 Maret 2016 pukul 09.00 di Hotel Best Western, Cawang Jakarta Timur.
"Terjadi penyerahan dari DPA ke MRD yang dilakukan di lantai satu toilet pria. Setelah penyerahan, keduanya keluar dari hotel dan kembali ke mobil masing-masing. Saat penangkapan ditemukan uang sejumlah dolar AS senilai 148.835 yang terdiri atas 1.487 pecahan 100 dolar AS, dan satu lembar pecahan 50 dolar AS, tiga lembar pecahan 20 dolar AS, dua lembar pecahan 10 dolar AS dan lima lembar pecahan satu dolar AS," ungkap Agus.
Berita Terkait
Kejati Jateng bantu korban banjir Demak
Kamis, 28 Maret 2024 5:10 Wib
Vonis pembuat pabrik ekstasi di Semarang berujung kasasi ke MA
Selasa, 19 Maret 2024 20:30 Wib
Dugaan korupsi di UNS, Kejati Jateng tunggu hasil audit investigasi BPKP
Rabu, 28 Februari 2024 12:48 Wib
Kejati Jateng sidik dugaan TPPU tiga bank pemerintah di Semarang
Selasa, 27 Februari 2024 18:00 Wib
Kejaksaan : Ada empat kasus pidana pemilu di Jateng
Selasa, 27 Februari 2024 16:06 Wib
Hadiri pembangunan Rusun Kejati Jateng, ini komitmen Wali Kota Semarang
Rabu, 24 Januari 2024 23:20 Wib
Kejati Jateng bangun rusun senilai Rp17,8 miliar di Semarang
Rabu, 24 Januari 2024 17:40 Wib
Pungli di Imigrasi, raup ratusan juta perbulan
Kamis, 16 November 2023 9:33 Wib