Persis melawan Persela pada babak pertama yang disaksikan sekitar lima ribu penonton bermain seru dan kedua kesebelasan menampilkan permainan cepat.
Persis yang diasuh oleh pelatih Agung Setyobudi pada babak pertama mengambil inisiatif serangan dengan permainan khasnya umpan-umpan pendek sering membayakan gawang Persela yang dipercayakan kiper Khoirul Huda.
Persis melalui Johan Yuga, Robi Fajar, Dedy Cahyono, dan Andrid Wibowo sering mendapatkan peluang, tetapi sayangnya tendangannya belum membuahkan gol untuk timnya.
Persis pendapatkan peluang pertama menit delapan melalui tendangan keras kaki, Dedy, yang tinggal berhadapan dengan kiper Persela, tetapi sayang bola berhasil diblok Khoirul yang bermain tenang, sehingga belum mengubah kedudukan tetap 0-0.
Persis kembali mendapat peluang menit 14 melalui tendangan keras, Robi Fajar, tetapi sayang bola membentur gawang di sudut mistar, dan keluar sehingga selamatlah gawang Persela.
Bahkan, pemain depan Persis, Johan Yoga yang tinggal menyontek bola umpan silang dari Andrid, belum berhasil membuah gol untuk timnya. Karena, bola sontekan Johan meleset tipis ke kiri gawang Persela.
Persis punya peluang lahi menit 22 melalyi tendangan Robi Fajar yang tinggal menyentuh bola bisa masuk ke gawnag lawan, kiper khoirul yang menjadi pahlawan mampu memblok dan bola mantul keluar yang hanya menghasilkan tendangan sudut untuk tim tuan rumah.
Persela satu-satu mendapat peluang menit 15 melalui tendangan Yusuf Efendi, tetapi bolanya melenceng tipis di sebelah kanan gawnag Persis yang diperyakan oleh kiper Agung Prasetyo. Kedudukan 0-0 ini, bertahan hingga usai babak pertama.
Persis memasuki babak pertama kelihatan menurunkan tempo permainan, sedangkan Persela justru mampun mengimbangan dengan perbaikan cepat dengan mendanadlkan serangan balik melalui M.Bari Hadi, Yusufm dan Jefri Kurniawan. Namun, solidnya pemain pertahanan Persis sehingga serangannya masih mampu dihalau.
Persela medapat pelaung menit 58 melalui, kaki Yusuf, tetapi tendangannya masih melambung tipis di atas gawang Agung Prasetyo yang bermain tenang.
Bahkan, M. Bari pemain asing Persela menit 65 mendapat peluang emas untuk mencetak gol, tetapi tendangannya masih melambung di atas mistar gawang Persis.
Persis yang memiliki kecepatan dalam menyerang lawan baru berhasil pada menit 77 melalui sundulan kepala Johan Yoga. Johan yang mendapatkan umpan dari tendangan sudut yang dilakukan oleh Agung Wowot, berhasil mengarakan bola ke sudut gawang dan gol, sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Persis yang berhasil unggul satu gol membuat motivasi pemain menjadi lebih semangat untuk mengepung pertahanan Persela, tetapi Bayu Andra dan kawan-kawan belum bisa menambah gol. Kedudukan 1-0 untuk Persis bertahan hingga babak kedua usai.
Pelatih Persis Solo Agung Setyobudi mengatakan timnya sudah bermain bagus dan ada peningkatan terutama kerja sama antara pemain. Namun, pemainnya masih banyak yang harus dibenahi terutama staminanya masih 50 persen.
"Kami melihat anak-anak sudah bermain penuh semangat, tetapi mereka yang mendapatkan banyak peluang hanya satu yang bisa membuat gol ke gawang lawan. Kami masih perlu meningkatkan terutama stamina harus ditingkatkan sebelum mengikuti Turnamen Wali Kota Padang yang rencana tangga 25 Pebruari mendatang," kata Agung.
Pelatih Persela Lamongan Didik Ludianto mengatakan timnya bertandingan melawan Persis ini, dalam rangka seleksi pemain sehingga mereka bermain terlalu hati-hati dan baru sekali latihan.
"Kami baru pertama latihan langsung bermain melawan Persis, sehingga kerja sama dan stamina masih kurang. kami juga mencoba dua pemain asingnya," katanya.