"Kami melakukan semua yang harus kami lakukan, kami mengecam" serangan itu, kata Rouhani terkait pembakaran Kedubes Saudi awal Januari oleh pengunjuk rasa yang memprotes eksekusi ulama terkemuka dari kalangan minoritas Syiah Arab Saudi.
"Kami telah menangkap para pelaku, inilah yang benar untuk dilakukan dan kami melakukannya," katanya, dan menegaskan bahwa bola sekarang berada di tangan pengadilan Arab Saudi.
"Kenapa kami harus minta maaf? Karena (ulama) Nimr al-Nimr dieksekusi? Kamikah yang harus meminta maaf karena mereka membunuh rakyat Yaman? Minta maaf kepada mereka karena mereka membantu teroris?" tanya dia.
"Kami tidak ingin ketegangan dengan Arab Saudi berlanjut," katanya, namun menegaskan bahwa tidak ada pembenaran atas apa yang ia sebutkan sebagai kebijakan "agresif" Riyadh di kawasan tersebut.
"Merekalah yang seharusnya meminta maaf kepada umat Muslim, ratusan kali," katanya.
Negara kerajaan di kawasan Teluk itu serta beberapa sekutunya memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran terkait serangan di Kedubes Arab Saudi pada 2 Januari itu.
Iran sebelumnya mengatakan telah menahan 40 orang atas insiden di Teheran tersebut, dan empat orang lagi ditangkap setelah konsulat Arab Saudi di Mashhad juga dibakar.
Berita Terkait
Haikal Hassan apresiasi sikap politik kebangsaan Muhammadiyah jelang Pemilu
Jumat, 27 Oktober 2023 12:56 Wib
Presiden Iran kecam pemindahan laga Liga Champions Asia
Kamis, 23 Januari 2020 9:04 Wib
FIFA skors mantan bos sepak bola penilap dana Ebola
Kamis, 25 Juli 2019 7:05 Wib
Pemain timnas Mesir 'Trezeguet' resmi berlabuh ke Aston Villa
Rabu, 24 Juli 2019 16:52 Wib
Daftar pelatih lokal dan asing pembawa juara Afrika
Kamis, 18 Juli 2019 13:20 Wib
Putin Ucapankan Selamat Atas Terpilih Kembali Rouhani sebagai Presiden Iran
Minggu, 21 Mei 2017 10:31 Wib
Iran Tidak Perlukan Izin Siapa Pun untuk Buat Peluru Kendali
Minggu, 16 April 2017 6:50 Wib
Presiden Iran Pertegas Dukungan bagi Presiden Suriah
Senin, 10 April 2017 11:02 Wib