Tuduhan terkait terorisme pertama kali diberitakan oleh salah satu televisi swasta 3 Januari lalu yang menyebutkan WI dan ketua umumnya, Muhammad Zaitun Rasmin, adalah bagian dari daftar jaringan terorisme.
"Saya pribadi mengenal sekali ustadz Zaitun lama sekali. Seluruh kegiatan (ormasnya) sama sekali tidak ada bau terorisme. (Ormas) ini mengedepankan sisi manfaat untuk kemashlahatan, Ukhuwah Islamiyah," kata dia dalam konferensi pers WI di Jakarta, Senin.
Hidayat tegas keberatan bila WI dianggap bagian dari jaringan terorisme di Indonesia.
"Saya termasuk berkeberatan pencatuman nama beliau dan organisasi beliau, sebagai bagian dari jaringan teror di Indonesia. Beliau tidak terkait dengan terorisme," tutur dia.
Bagi Hidayat, pemberitaan ini merugikan umat Islam dan gerakan Islam moderat pada umumnya.
"Penyebutan seperti ini itu bagian dari teror. Kalau dibiasakan begini, anda berarti dibiasakan menteror orang lain," kata dia.
Berita Terkait
151 penerima manfaat Kabupaten Pemalang terima bantuan Kemensos
Jumat, 29 Maret 2024 9:13 Wib
Arief Hidayat: Kepemimpinan MK yang baru diharapkan kembalikan kepercayaan publik
Jumat, 10 November 2023 18:40 Wib
Direktur Sido Muncul: Humas dan mutu produk saling melengkapi
Minggu, 3 September 2023 7:23 Wib
Direktur Sido Muncul bocorkan kiat sukses di Konvensi Humas Indonesia
Sabtu, 2 September 2023 21:30 Wib
PBSI pasangkan Kevin Sanjaya dengan Rahmat Hidayat
Rabu, 28 Juni 2023 14:56 Wib
Kemenag imbau masyarakat tidak mudah tergoda biro umrah murah
Kamis, 30 Maret 2023 13:42 Wib
KH Mughni Labib dan Imam Hidayat pimpin NU Banyumas periode 2023-2028
Senin, 12 Desember 2022 16:11 Wib
Rachmad Hidayat pilih mundur dari PSIS karena keluarga
Rabu, 26 Oktober 2022 20:32 Wib