Cilacap Manfaatkan Sabut Kelapa sebagai Penahan Longsor
"Kami akan memasang beronjong sabut kelapa di tujuh desa rawan longsor. Beronjong yang terbuat dari sabut kelapa ini merupakan inovasi baru, hasil kreativitas warga Desa Pucung, Kecamatan Kroya, Cilacap," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Tri Komara Sidhy di Cilacap, Rabu.
Dia mengatakan sabut kelapa itu dibuat menjadi jaring secara manual dan digunakan untuk mengurangi longsoran dari atas ke bawah.
Pada rongga-rongga beronjong itu, kata dia, dapat ditanami rumput akar wangi (Vetiveria zizanioide) untuk mencegah longsor karena akarnya kuat.
"Beronjong sabut kelapa ini menjadi juara pertama pada pameran saat peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana di Solo beberapa waktu lalu," katanya.
Dia mengatakan beronjong sabut kelapa itu pernah dicoba untuk mengantisipasi bencana longsor di Desa Planjan, Kecamatan Kesugihan, Cilacap.
Ia mengatakan bahwa beronjong sabut kelapa relatif murah dan ramah lingkungan.
"Nantinya di bagian atas lokasi yang dipasang beronjong itu akan ditanami tanaman tahunan sehingga akan semakin kuat untuk menahan longsor," katanya.
Tri Komara mengatakan bahwa tujuh lokasi pemasangan beronjong sabut kelapa itu, tersebar di Dusun Kuncen, Desa Bengbulang, Kecamatan Karangpucung, Desa Mandala, Kecamatan Cimanggu, Desa Pengadegan dan Desa Ujungbarang, Kecamatan Majenang, serta Desa Sumpinghayu, Kecamatan Dayeuhluhur.
Pihaknya sudah menyosialisasikan rencana pemasangan beronjong sabut kelapa itu kepada masyarakat di sejumlah desa sejak pekan lalu.
"Pemasangan beronjong rencananya akan dimulai pekan depan. Kami sudah menyiapkan 4.000 meter persegi beronjong sabut kelapa yang didanai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana," katanya.
Dia mengatakan sabut kelapa itu dibuat menjadi jaring secara manual dan digunakan untuk mengurangi longsoran dari atas ke bawah.
Pada rongga-rongga beronjong itu, kata dia, dapat ditanami rumput akar wangi (Vetiveria zizanioide) untuk mencegah longsor karena akarnya kuat.
"Beronjong sabut kelapa ini menjadi juara pertama pada pameran saat peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana di Solo beberapa waktu lalu," katanya.
Dia mengatakan beronjong sabut kelapa itu pernah dicoba untuk mengantisipasi bencana longsor di Desa Planjan, Kecamatan Kesugihan, Cilacap.
Ia mengatakan bahwa beronjong sabut kelapa relatif murah dan ramah lingkungan.
"Nantinya di bagian atas lokasi yang dipasang beronjong itu akan ditanami tanaman tahunan sehingga akan semakin kuat untuk menahan longsor," katanya.
Tri Komara mengatakan bahwa tujuh lokasi pemasangan beronjong sabut kelapa itu, tersebar di Dusun Kuncen, Desa Bengbulang, Kecamatan Karangpucung, Desa Mandala, Kecamatan Cimanggu, Desa Pengadegan dan Desa Ujungbarang, Kecamatan Majenang, serta Desa Sumpinghayu, Kecamatan Dayeuhluhur.
Pihaknya sudah menyosialisasikan rencana pemasangan beronjong sabut kelapa itu kepada masyarakat di sejumlah desa sejak pekan lalu.
"Pemasangan beronjong rencananya akan dimulai pekan depan. Kami sudah menyiapkan 4.000 meter persegi beronjong sabut kelapa yang didanai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana," katanya.