"Stroke tergolong penyakit yang merusak, tapi kita tahu 50 persen penyakit ini bisa dicegah," kata kardiolog dari St. George's Univesity di London, John Camm.
Berikut terdapat lima langkah yang disarankan para ahli untuk mengenyahkan stroke seperti dilansir Medical Daily.
1. Berhenti merokok
Langkah pertama mengubah kebiasaan hidup menjadi lebih sehat ialah melempar jauh-jauh rokok. Produk tembakau ini berhubungan dengan sejumlah masalah kesehatan seperti kanker, penyakit jantung dan lainnya.
Merokok bisa meningkatkan trigliserida dalam darah, menurunkan kadar kolesterol baik (HDL), merusak lapisan aliran darah dan menyumbat alirah darah.
2. Olahraga rutin
Sebuah studi baru-baru ini menemukan, berjalan dua jam per hari bisa mengurangi risiko perempuan menderita stroke sekitar 50 persen. Lebih dari itu, aktif melakukan aktivitas fisik bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan menurunkan tekanan darah --kedua hal ini berhubungan erat dengan risiko stroke.
3. Jaga berat badan sehat
Obesitas atau kelebihan berat badan berhubungan dengan risiko terjadinya diabetes, penyakit jantung dan stroke. Pertahankan berat badan ideal anda.
4. Makan makanan sehat
Penelitian telah memperlihatkan konsumsi buah-buahan dan sayuran lalu kacang-kacangan serta ikan mampu mengurangi risiko stroke secara signifikan.
5. Rileks
Jika anda merasa terlalu banyak kebiasaan buruk yang harus diubah demi hidup sehat, hal pertama yang perlu anda lakukan ialah rileks dan kurangi stress.
Penelitian menemukan stress yang tinggi berhubungan dengan tekanan darah yang lebih tinggi dan ini memunclkan risiko stroke lebih besar, terutama pada perempuan.
Bila stress tengah melanda, coba perlahan kurangi kadarnya misalnya dengan melakukan hal-hal sederhana namun anda sukai seperti mandi, berjalan-jalan, pergi ke pusat kebugaran dan lainnya.
"Saya sangat menyarankan perlunya melakukan gaya hidup lebih sehat dan berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui faktor risiko lain yang mungkin anda perlu perhatikan," kata Camm.
Pada perempuan misalnya, lanjut dia, denyut jantung tak beraturan, bisa mengarah ke stroke, tekanan darah tinggi, risiko diabetes, depresi dan obesitas yang lebih besar.
"Mendapatkan pemeriksaan kesehatan kardiovaskular bisa membantu perempuan menurunkan risiko stroke lebih baik," ujar Camm.
Di samping itu, polusi udara, terapi pengganti hormon, perubahan hormon selama masa menopause, pil KB, diketahui juga menjadi faktor risiko stroke pada perempuan.
Berita Terkait
Pj Bupati Cilacap serahkan santunan kematian ke ahli waris KPPS Bunton Adipala
Jumat, 5 April 2024 13:43 Wib
Ahli waris perangkat RT/RW di Semarang Utara terima santunan BPJS Ketenagakerjaan
Jumat, 5 April 2024 12:37 Wib
BPJAMSOSTEK Semarang Pemuda serahkan santunan ke ahli waris perangkat RT
Kamis, 4 April 2024 18:01 Wib
UIN Walisongo lantik sejumlah pejabat baru dan asisten ahli
Selasa, 19 Maret 2024 13:02 Wib
Ahli gizi Unsoed berikan kiat untuk memenuhi standar gizi selama puasa
Minggu, 10 Maret 2024 17:12 Wib
Ahli mikrobiologi Unsoed ingatkan pemahaman ke masyarakat konsep penyakit X
Selasa, 5 Maret 2024 8:55 Wib
Staf Ahli Menkominfo ingatkan pentingnya keadaban komunikasi
Sabtu, 24 Februari 2024 21:23 Wib
Terdaftar dua kepesertaan BPJAMSOSTEK, ahli waris terima double santunan kematian
Sabtu, 17 Februari 2024 14:55 Wib