Ketua Kelompok Petani Cengkih, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, Ahmad Rokhaeni di Pekalongan, Minggu, mengatakan bahwa ribuan pohon cengkih yang mati ini berada di Kecamatan Paninggaran, Kandangserang, dan Petungkriono.
"Musim kemarau panjang yang melanda Kabupaten Pekalongan mengakibatkan ribuan pohon cengkih mati karena kekurangan air. Oleh karena, para petani dipastikan gagal panen cengkih," katanya.
Menurut dia, pohon cengkih yang mati, sebelumnya mempunyai gejala daun layu, kemudian batang mengering, tetapi buah cengkih tetap melekat.
"Dalam satu area lahan cengkih, hampir separoh tanaman mati dan memang harus ditebang," katanya.
Ia mengatakan matinya ribuan pohon di sentra daerah penghasil cengkih ini, dipastikan ratusan petani cengkih pada tiga kecamatan ini gagal panen sehingga mereka memilih beralih profesi pekerjaan.
"Kami sudah melaporkan matinya ribuan pohon cengkih pada pemkab. Adapun, para petani beralih profesi lain menjadi buruh atau merantau ke luar kota," katanya.
Ia mengatakan kemungkinan matinya pohon cengkih ini selain faktor kekurangan air juga disebabkan oleh virus.
"Hanya saja, jenis virus apa, kami belum tahu karena saat disemprot dengan menggunakan pestisida, pohon cengkih tetap mati," katanya.
Berita Terkait
Prakiraan cuaca Semarang hari ini
Rabu, 17 April 2024 8:11 Wib
BMKG prakirakan ancaman cuaca ekstrem di Jateng hingga 18 April
Selasa, 16 April 2024 14:14 Wib
Sejumlah dukuh di Sragen terendam air akibat luapan Bengawan Solo
Minggu, 10 Maret 2024 14:52 Wib
Distan Semarang : Lahan pertanian masuki musim tanam
Selasa, 20 Februari 2024 23:24 Wib
BPBD Surakarta antisipasi risiko bencana di musim hujan
Rabu, 24 Januari 2024 6:45 Wib
DKK Surakarta: PHBS penting untuk antisipasi penyakit musim hujan
Jumat, 12 Januari 2024 15:53 Wib
Periset BRIN prediksi musim hujan hanya sampai akhir Januari
Jumat, 5 Januari 2024 13:35 Wib
BPBD Boyolali imbau masyarakat waspada bencana pada musim hujan
Jumat, 5 Januari 2024 8:14 Wib