Kaur Perhutani KPH Kedu Utara Herman Sutrisno di Magelang, Senin, mengatakan dari puluhan hektare kawasan objek wisata Gunung Prau yang selama ini digunakan untuk berkemah, nantinya bakal dibatasi.
"Guna menjaga kelestarian kawasan hutan tersebut, ke depan hanya sekitar 1,8 hektare lahan yang bisa dimanfaatkan untuk berkemah," kata Herman.
Selama ini, katanya, pengunjung bebas mendirikan kemah di Gunung Prau, nantinya diberlakukan zonasi, hanya wilayah tertentu yang bisa didikan kemah bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan matahari terbit.
Ia menuturkan kebanyakan wisatawan berkunjung ke Gunung Prau untuk menikmati matahari terbit dan panorama alam yang indah di kawasan tersebut.
"Selain menyaksikan matahari terbit, pengunjung Gunung Prau juga bisa menikmati keindahan warna-warni bunga yang selama ini sering disebut kawasan Teletabis," katanya.
Ia mengatakan objek wisata Gunung Prau yang mulai ramai tahun 2012 tersebut, pengelolaannya kerja sama antara Perhutani dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
"Tiket masuk Rp10.000 dengan sharing pendapatan yang dilakukan adalah 25 persen milik Perhutani dan 75 persen milik LMDH," katanya.
Ia menuturkan jalur naik Gunung Prau ada tiga, yakni jalur Patak Banteng, Dieng, dan Kali Lembu.
Berita Terkait
PLN Surakarta jaga keandalan pasokan listrik selama periode Lebaran
Rabu, 17 April 2024 14:32 Wib
PLN Icon Plus jaga keandalan jaringan dan layanan selama libur Lebaran
Selasa, 16 April 2024 12:23 Wib
Penumpang melonjak, KAI Commuter imbau orang tua jaga anak saat perjalanan
Sabtu, 13 April 2024 14:15 Wib
Pj Bupati Temanggung imbau masyarakat tetap jaga kebersihan lingkungan
Sabtu, 13 April 2024 9:22 Wib
Polres Kudus siagakan personel jaga objek wisata air
Rabu, 10 April 2024 20:17 Wib
PLN Pekalongan jaga keandalan listrik
Jumat, 5 April 2024 22:34 Wib
Pemkot Pekalongan giatkan perbaikan PJU jaga stabilisasi keamanan
Kamis, 4 April 2024 8:53 Wib
Bupati Boyolali tekankan jaga situasi kondusif Lebaran
Rabu, 3 April 2024 14:30 Wib