Kepala DPU Kabupaten Temanggung, Pardiyono, di Temanggung, Kamis, mengatakan empat sumur bor tersebut dibangun di Desa Kemloko Kecamatan Kaloran, Desa Tlogopucang Kecamatan Kandangan, Desa Jamusan Kecamatan Jumo, dan Desa Wonokerso Kecamatan Tembarak.
Ia mengatakan sumur bor di Tlogopucang dan Kemloko dibuat dengan dana APBN 2014, sekarang sudah jadi dan siap digunakan.
Sumur bor di Wonokerso dan Jamusan masih masih dalam proses pembuatan karena baru dianggarkan pada 2015.
Ia mengatakan setiap satu sumur bor membutuhkan anggaran sekitar Rp300 juta. Untuk membuat sumur bor itu, pihaknya menggali tanah hingga kedalaman 80 meter sampai 100 meter.
Menurut dia sumur bor di Tlogopucang dan Kemloko menghasilkan sumber air dengan debit masing-masing lima liter per detik. Karena debit yang kecil itu, satu sumur bor hanya bisa dimanfaatkan untuk sekitar 50 keluarga.
"Pada 2011 kami pernah berupaya menggali sumur bor di Desa Tepusen dan Desa Getas Kecamatan Kaloran, namun tidak berhasil, mungkin lokasinya kurang tepat," katanya.
Desa Tologucang merupakan salah satu desa yang mengalami krisis air bersih setiap musim kemarau. Di desa ini ada delapan dusun yang semuanya mengalami kekeringan.
Berita Terkait
Mbak Ita tegaskan perlunya penanganan dari hulu untuk atasi permasalahan sampah
Senin, 22 April 2024 20:54 Wib
Pemkot Semarang akan membuat rencana program drainase atasi banjir
Minggu, 21 April 2024 6:11 Wib
Komisi IX minta giatkan edukasi kesehatan publik atasi DBD
Selasa, 26 Maret 2024 11:34 Wib
Drainase Flyover Madukoro dibenahi atasi banjir Puri Anjasmoro
Selasa, 26 Maret 2024 8:23 Wib
Kementerian Pertanian gandeng Kodam Diponegoro atasi darurat pangan
Kamis, 21 Maret 2024 14:37 Wib
Pemkab Demak koordinasi dengan BBWS atasi tanggul jebol dan limpas
Minggu, 17 Maret 2024 6:41 Wib
Memanen hujan atasi krisis air di Desa Bunder
Sabtu, 9 Maret 2024 17:01 Wib
Pemkab Pati harapkan investor jadi solusi atasi kemiskinan ekstrem
Selasa, 5 Maret 2024 8:34 Wib