Pebulutangkis Indonesia Suryo Nugroho yang turun ditunggal putra nomor SU-5 tersebut dalam pertandingan final menghadapi pebulutangkis asal Malaysia, Liek Hou Cheah yang memegang juara Dunia sejak 2003 hingga sekarang itu, dikalahkan dengan dua set langsung 21-14 dan 21-19.
Suryo Nugroho yang dipersiapkan pada APG 2015 di Singapura Desember mendatang tampil sabar dan menempatkan bola-bolanya cukup akurat di tempat sulit yang tidak mampu dijangkau Cheah, sehingga pada set pertama unggul dalam perolehan angka.
Bahkan, Surya yang tampil penuh semangat tersebut sering melancarkan smas tajam menyilang sering sulit dikembalikan lawan. Sehingga Suryo berhasil unggul set pertama 21-14.
Suryo memasuki set kedua sering melakukan kesalahan sendiri, sehingga Cheah, angka terus bertambah hingga meninggalkan sementara kedudukan 2-9. Bahkan, Surya sempat ketinggalkan angka 10-17, dan kemudian berhasil menyamakan kedudukan 18-18.
Surya yang tampil percaya diri kemudian berhasil menambah tiga poin untuk menyelesaikan set kedua, dan Cheah hanya satu poin, sehingga kedudukan 21-19 untuk pebulutangkis Indonesia.
Suryo Nugroho yang berhasil mengalahkan juara Dunia, Liek Hou Cheah, sempat terharu dan kegirangan merebahkan diri di lapangan. Karena, Surya dari enam kali melawan atlet asal Malaysia itu, baru pertama bisa mengalahkan Cheah.
"Saya merasa bangga dan terharu karena baru pertama kali bisa mengalah juara dunia yang dipegang Cheah sejak 2003 hingga sekarang itu. Saya lima kali bertemu dia belum pernah menang dan di Solo ini mampu mengalahkan dua set langsung," kata Suryo Nugroho.
Menurut dia, dirinya bisa mengalahkan Cheah kuncinya bermain sabar dan jangan terpengaruh permainan lawan. Lawan dikasih bola-bola sulit sehingga dia sering tidak sempurna mengembalikan bola.
Pelatih Bulu Tangkis Indonesia, M. Nurrachman mengatakan Suryo Nugroho bermain sabar dan tidak terpancing permainan lawan sehingga dia berhasil mengalahkan pemain asal Malaysia yang kini menempati juara Dunia itu.
"Bola-bola Suryo penempatannya juga bagus, sehingga Cheah sulit mengembalikan. Kemenangan ini dapat menjadi ajang pemanasan dan menjadi modal atletnya sebelum mereka turun ke APG 2015 di Singapura," katanya.
Pebulutangkis putri Indonesia, Leani Ratri Oktila yang diturunkan nomor tunggal SL4, juga berhasil merebut emas setelah mengalahkan Chanida Srinavakul (Thailand) dengan 21-6, 21-6. Ukun Rukaendi (Indonesia) juga raih emas setelah menang atas Daisuke Fujihara (Jepang) nomor SL3 MS, 21-12 dan 21-14.
Pebulutangkis Indonesia lainnya yang merebut emas, Fredy Setiawan setelah mengalahkan Chawarat Kitichokwattana (Thailand) nomor SL4 (21-18, 21-16). Nomor ganda campuran SL3-SU5, Fredy Setiawan/Leani Ratri Oktila (Indonesia) juga merebut emas setelah mengalah Chawarat Kitichokwattana/Chanida Srinavakul (Thailand) dua set yakni 21-10 dan 21-12.
Berita Terkait
Terpidana korupsi proyek DJKA diminta ubah BAP oleh Suryo
Kamis, 16 November 2023 22:38 Wib
Legislator: PGEO dukung diversifikasi sumber energi di Indonesia
Selasa, 10 Oktober 2023 18:23 Wib
Suryo bantah keterangan sejumlah saksi suap DJKA
Kamis, 3 Agustus 2023 19:17 Wib
Pengusaha Muhammad Suryo penuhi panggilan jadi saksi suap DJKA
Kamis, 3 Agustus 2023 12:25 Wib
Pemerintah Korsel bakal bantu pengembangan kota pintar di Banyumas
Jumat, 14 Juli 2023 15:59 Wib
Adisatrya apresiasi kontribusi SIG dukung pembangunan infrastruktur di Indonesia
Rabu, 8 Maret 2023 12:15 Wib
Adisatrya apresiasi kontribusi PT Waskita Toll Road bangun infrastruktur jalan tol di Indonesia
Rabu, 8 Maret 2023 12:11 Wib
Purwoko Suryo, Kalapas Sragen masuki purnatugas
Rabu, 2 November 2022 20:44 Wib