"Tuntutan-tuntutan pascakerusuhan tersebut harus diwaspadai serius oleh Pemerintah. Itulah indikasi-indikasi bagaimana kasus ini direncanakan akan dimainkan oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingannya sendiri," kata Wahid, di Jakarta, Jumat.
Dia menyayangkan kejadian pembakaran rumah ibadah di Tolikara sebagai tragedi memilukan dan sangat menyentak umat Islam dan seluruh bangsa Indonesia.
Kejadian itu, ujar dia, sangat mengganggu suasana nyaman dan kerukunan umat antar beragama di Papua dan seluruh wilayah Indonesia.
Menurut dia, fenomena aneh sesudah kerusuhan itu terjadi, kemunculan pihak-pihak yang seperti memancing di air keruh dengan memanfaatkan kekacauan untuk agenda-agenda negatif kelompoknya.
Isu itu di antaranya, isu memerdekakan Papua.
Wahid juga mendesak para pelaku kerusuhan diproses secara hukum dan dihadapkan di muka pengadilan.
"Indonesia punya wibawa dan Indonesia tidak bisa dijadikan ladang radikalisme," katanya.
Berita Terkait
151 penerima manfaat Kabupaten Pemalang terima bantuan Kemensos
Jumat, 29 Maret 2024 9:13 Wib
Arief Hidayat: Kepemimpinan MK yang baru diharapkan kembalikan kepercayaan publik
Jumat, 10 November 2023 18:40 Wib
Direktur Sido Muncul: Humas dan mutu produk saling melengkapi
Minggu, 3 September 2023 7:23 Wib
Direktur Sido Muncul bocorkan kiat sukses di Konvensi Humas Indonesia
Sabtu, 2 September 2023 21:30 Wib
PBSI pasangkan Kevin Sanjaya dengan Rahmat Hidayat
Rabu, 28 Juni 2023 14:56 Wib
Kemenag imbau masyarakat tidak mudah tergoda biro umrah murah
Kamis, 30 Maret 2023 13:42 Wib
KH Mughni Labib dan Imam Hidayat pimpin NU Banyumas periode 2023-2028
Senin, 12 Desember 2022 16:11 Wib
Rachmad Hidayat pilih mundur dari PSIS karena keluarga
Rabu, 26 Oktober 2022 20:32 Wib