Akibatnya jemaah muslim yang sedang menggelar shalat ketakutan dan membubarkan diri.
Dalam siaran pers diterima www.antaranews.com, di Jakarta pada Jumat, Menteri Agama, Lukman Saifuddin, meminta direktur jenderal bimas Kristen Kementerian Agama dan kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Papua segera mengambil langkah-langkah strategis menyelesaikan masalah ini.
"Saya telah instruksikan Dirjen Bimas Kristen dan Kakanwil Kemenag Papua mencaritahu duduk masalah dan menangani masalah itu," kata dia.
Menurut Kementerian Agama, kericuhan Papua berawal ketika imam shalat Ied mengumandangkan takbir pertama, tiba-tiba sejumlah orang dari beberapa penjuru melempari jamaah yang sedang salat, sambil berteriak bubarkan.
Aparat keamanan dari kesatuan Brimob setempat dan Yonif Infantri 756 yang mengamankan shalat Idul Fitri itu kemudian mengeluarkan tembakan peringatan guna membubarkan massa yang melempari umat.
Warga muslim yang shalat kemudian memutuskan membubarkan diri.
Kepada direktur jenderal bimas Kristen Kementerian Agama dan kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Papua, dia meminta agar segera melakukan pendekatan dengan tokoh-tokoh agama dan masyarakat di sana untuk mengurai masalah yang sebenarnya.
"Saya minta agar dilakukan pendekatan yang melibatkan tokoh-tokoh agama dan masyarakat di sana," kata Saifuddin.
Dia berharap pihak berwajib mampu membawa kasus itu ke proses hukum, agar kasus sengketa tak menjadi preseden buruk di kemudian hari.
Berita Terkait
Kantor Camat Banyuputih dibakar, Polres Batang lakukan penyelidikan
Senin, 11 Desember 2023 14:49 Wib
KemenPPPA tanggapi dugaan pembakaran anak di Kabupaten Semarang
Jumat, 14 Juli 2023 14:17 Wib
Polisi selidiki kasus bocah korban pembakaran di Desa Pakis Kabupaten Semarang
Kamis, 13 Juli 2023 20:11 Wib
KPAI sebut kasus perundungan di Temanggung jadi alarm
Rabu, 5 Juli 2023 13:44 Wib
HNSI Pati sesalkan pembakaran kapal cantrang asal Pati dan Rembang
Kamis, 22 Juni 2023 17:35 Wib
Politisi Swedia bakar Al Quran, ini sikap Indonesia
Minggu, 22 Januari 2023 21:44 Wib
Banjir Semarang, PLN pakai sisa pembakaran batubara PLTU bangun tanggul
Minggu, 8 Januari 2023 10:28 Wib
Kasus santri bakar santri di Rembang, polisi masih menunggu keterangan korban
Senin, 3 Oktober 2022 20:42 Wib