Menurut Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Juwana Rasmijan di Pati, Jumat, kapal yang terbakar ada yang dimiliki nelayan asal Kecamatan Juwana dan Batang, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Rembang.
Peristiwa kebakaran yang terjadi di muara Sungai Juwana turut Desa Bajomulyo, Kecamatan Juwana, kata dia, terjadi sekitar pukul 15.00 WIB yang diawali dengan terbakarnya kapal milik salah seorang nelayan asal Rembang.
Penyebab kebakaran, kata dia, diduga akibat percikan api yang berasal dari pekerja yang sedang mengerjakan perbaikan dengan pengelasan di dalam kapal.
Kapal naas tersebut, kata dia, baru saja diisi solar dan dimungkinkan juga terdapat solar cadangan yang tersimpan di drum. Dekatnya kapal yang terbakar dengan kapal lain yang sedang bersandar, mengakibatkan api juga merembet ke kapal lain sehingga ikut ludes terbakar.
Akibat kebakaran tersebut, lanjut dia, kerugian ditaksir mencapai Rp6 miliar lebih, mengingat kapal pertama yang terbakar merupakan kapal baru yang nilainya ditaksir mencapai Rp1 miliar lebih.
Tim pemadam kebakaran, katanya, sudah berupaya memadamkan dengan mengerahkan sejumlah mobil pemadam, namun kapal nelayan jenis forsin maupun cantrang yang berada dekat kapal naas tersebut ikut terbakar.
Beberapa kapal yang lain, kata dia, ada yang dievakuasi ke tempat lainnya.
Kepala Pemadam Kebakaran Pemkab Pati Heru Suyanta mengatakan tim pemadam terkendala dengan tiupan angin yang cukup kencang.
Selain itu, kata dia, banyaknya kapal nelayan yang bersandar juga turut mempercepat proses terbakarnya enam kapal.
"Di setiap kapal juga terdapat bahan yang mudah terbakar, seperti halnya solar," ujarnya.
Untuk mencegah api membakar kapal lain, kata dia, Pemkab Pati sudah meminta bantuan tim pemadam dari kabupaten tetangga, seperti Kudus.
Akibat kebakaran tersebut, satu orang dikabarkan mengalami luka dan harus dilarikan ke rumah sakit sedangkan dua orang lainnya hingga kini belum diketahui kondisinya.
Kapolres Pati AKBP R. Setijo Nugroho mengakui, belum mengetahui penyebab pasti terjadinya kebakaran kapal.
"Saat ini, petugas yang diterjunkan masih fokus untuk pengamanan guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Sutadi, salah seorang pemilik kapal yang kebetulan berada di dekat lokasi mengatakan, saat terjadi kebakaran sempat terdengar suara ledakan.