Sedikitnya 1.152 orang meninggal di Ibu Kota Nepal, Kathmandu, dan jumlah orang yang cedera di seluruh negeri tersebut naik jadi 5.900, kata mereka, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi.
Mereka memperingatkan jumlah korban jiwa bisa bertambah lagi sementara upaya pencarian dan pertolongan terhambat oleh jalan yang rusak, saluran komunikasi tak berfungsi dan tanah longsor.
Kurangnya pasokan listrik menambah rumit kelangkaan air sementara pasokan medis juga berkurang, kata beberapa kelompok bantuan.
Gempa dengan kekuatan 7,9 pada Skala Richter, paling kuat yang mengguncang negeri itu dalam lebih dari 80 tahun, mengguncang bagian tengah, barat, barat-tengah dan barat-jauh Nepal pada Sabtu tengah hari (25/4).
Puluhan bahkan ratusan orang cedera dan rakyat menderita akibat harta mereka hancur dengan nilai miliaran dolar AS. Di Kathmandu ribuan orang bermalam di terotoar, di taman dan tempat terbuka di bawah temperatur dingin. Mereka terlalu takut untuk pulang ke rumah mereka --yang porak-poranda.
Kebanyakan gedung bersejarah di Lembah Kathmandu, yang paling parah di guncang gempa, hancur akibat bencana pada Sabtu itu, sementara gempa susulan dengan kekuatan 6,7 pada Skala Richter mengguncang Nepal pada Ahad.
Di bangunan yang ambruk di Ibu Kota Nepal adalah Menara Dharahara, bangunan berlantai sembilan yang bersejarah dan daya tarik utama pariwisata.
Polisi mengatakan sebanyak 150 orang diduga berada di menara tersebut saat bencana terjadi.
Rumah sakit di Lembah Kathmandu, yang dipenuhi pasien, mulai kehabisan pasokan darurat dan ruang untuk menyimpan mayat. Sebagian dokter merawat pasien di tenda sementara.
Di daerah yang paling parah di landa gempa di Gunung Qomolangma, 18 mayat pendaki gunung ditemukan pada Ahad, setelah mereka terjebak salju longsor akibat gempa.
Enam helikopter telah berhasil mencapai gunung itu setelah cuaca membaik, kata beberapa laporan.
Guncangan kuat, yang diikuti oleh sedikitnya 14 gempa susulan, juga mengguncang beberapa bagian India dan terasa di Bangladesh serta Pakistan. Sebanyak 61 orang tewas akibat gempa tersebut di India dan beberapa negara lain.
(UU.C003
Berita Terkait
Pemilu 2024 - Logistik pemilu Kabupaten Sukoharjo siap hampir 100 persen
Senin, 29 Januari 2024 12:45 Wib
Bandara Singkawang hampir jadi, mampu didarati Airbus A320
Senin, 29 Januari 2024 8:41 Wib
Volume penumpang Angkutan Natal kereta api naik hampir 20 persen
Rabu, 27 Desember 2023 13:43 Wib
Wali Kota Semarang: Realisasi PBB hampir 100 persen
Kamis, 23 November 2023 9:09 Wib
Inventarisasi tanah bengkok untuk pertanian Semarang hampir rampung
Selasa, 31 Oktober 2023 8:28 Wib
Polres Boyolali musnahkan hampir 2.000 kendaraan knalpot brong
Senin, 30 Oktober 2023 15:47 Wib
Tiket uji coba gratis KA cepat hampir ludes
Minggu, 17 September 2023 13:08 Wib
SMA Pradita Dirgantara gelar wisuda hampir seluruh siswa lolos UTBK
Jumat, 23 Juni 2023 13:14 Wib