Dari pantauan ANTARA News, sejak anggota DPR RI dilantik pada tanggal 1 Oktober 2014, dan setelah menjalankan beberapa kali rapat paripurna, anggota DPR RI periode 2015-2019 melakukan absen dengan cara manual.
"Kita belum gunakan finger print, masih absen manual. Belum diaktifkan, itu persoalan kecil dan masalah teknis," kata Roem sebelum rapat paripurna DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.
Sebenarnya, katan dia, finger print tidak perlu digunakan karena anggota DPR RI bukan pegawai bank dan pegawai negeri sipil yang harus absen. "Kami bukan pegawai bank. Kita bukan pegawai seperti lembaga lain. Ini lembaga politik, lembaga pengambil kebijakan. Yang penting adalah kourum," kata politisi Golkar itu.
Finger print untuk anggota DPR RI diberlakukan pada periode lalu, saat Ketua DPR RI dijabat Marzuki Alie. Finger print ini juga dijadikan sebagai bahan masukan bagi Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk mengevaluasi anggota DPR RI yang sering tidak hadir.
Dari hasil finger print ini bisa memberikan sanksi kepada anggota DPR RI yang sering bolos.
Berita Terkait
Mendagri sampaikan 240 ASN langgar netralitas pada Pemilu 2024
Senin, 25 Maret 2024 15:33 Wib
Anggota DPR RI ajak masyarakat lupakan perbedaan saat pemilu
Sabtu, 23 Maret 2024 19:57 Wib
Komisi X DPR RI jadikan Solo sebagai model penggunaan bahasa daerah
Kamis, 21 Maret 2024 17:03 Wib
Anggota DPR RI usulkan pembentukan kementerian khusus terkait makan siang gratis
Rabu, 6 Maret 2024 15:04 Wib
Bawaslu limpahkan perkara calon anggota DPR ke Polres Batang
Minggu, 3 Maret 2024 12:47 Wib
Sejumlah caleg DPR RI petahana Dapil Jateng VIII berpotensi ke Senayan
Rabu, 21 Februari 2024 16:56 Wib
Dirut PT KPI tegaskan kesiapan Kilang Cilacap produksi HVO dan SAF
Jumat, 9 Februari 2024 14:31 Wib
Melihat peluang caleg dari Jateng
Sabtu, 3 Februari 2024 10:24 Wib