Bupati Magelang Zaenal Arifin dalam sidang paripurna DPRD setempat di Magelang, Senin, mengatakan RAPBD 2015 mengalami defisit Rp114.520.587.388 dari total pendapatan Rp1.785.364.857.099 dan belanja Rp1.899.885.444.555.
Dari total pembiayaan, katanya, dalam pembiayaan daerah terdapat pembiayaan neto Rp114.520.587.456 dari penerimaan pembiayaan Rp156.298.954.481 serta pengeluaran pembiayaan Rp41.778.367.025.
"Yang selanjutnya seluruh pembiayaan neto akan dipergunakan untuk menutup defisit anggaran, sehingga tidak ada lagi kekurangan dalam pengeluaran daerah," katanya.
Ia menyebut persetujuan terhadap raperda RAPBD dapat dilaksanakan lebih awal dari jadwal.
"Semoga momentum ini dapat dijadikan awal yang baik bagi pembahasan raperda pada masa-masa yang akan datang," katanya.
Ia mengharapkan raperda yang ditetapkan dalam program legislasi daerah atau program pembentukan peraturan daerah pada 2015 dapat dijadikan acuan, baik oleh eksekutif maupun legislatif, dalam melakukan penyusunan dan pembahasan raperda.
Berita Terkait
DPRD Jateng : Realokasi anggaran Rp2,4 triliun di RAPBD 2024 masih dibahas
Senin, 20 November 2023 11:43 Wib
Pendapatan daerah di RAPBD 2024 Kota Pekalongan Rp971,13 miliar
Rabu, 4 Oktober 2023 15:32 Wib
Gubernur - DPRD Jateng teken RAPBD 2023
Kamis, 24 November 2022 19:53 Wib
DPRD-Bupati Kudus setujui RAPBD 2020 sebesar Rp1,91 triliun
Kamis, 28 November 2019 23:40 Wib
Kejar deadline, DPRD Jateng kebut pembahasan RAPBD 2020
Kamis, 7 November 2019 17:06 Wib
Temanggung anggarkan APBD 2020 defisit Rp44 miliar
Senin, 28 Oktober 2019 19:32 Wib
Belanja RAPBD Purbalingga 2019 lebih besar dibandingkan pendapatan
Senin, 5 November 2018 15:12 Wib
DPRD-Bupati Magelang Setujui RAPBD 2018
Sabtu, 25 November 2017 9:56 Wib