Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa laju rupiah tampaknya terkena aksi jual menjelang pengumuman data ekonomi Indonesia pada pekan depan oleh Badan Pusat Statistik.
"Investor sedang mengantisipasi data ekonomi sehingga cenderung bergerak melemah," katanya.
Ia menambahkan bahwa melemahnya mata uang yuan seiring langkah pemerintah yang akan melonggarkan ekonominya turut berimbas pada penurunan nilai tukar rupiah.
"Rupiah masih berada di area negatif di tengah minimnya sentimen positif baik dari domestik maupun eksternal, membutuhkan konfirmasi kuat tambahan untuk dapat membalikan rupiah ke area positif," katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar AS masih tertahan menyusul masih adanya aksi beli di pasar surat utang negara (SUN) meski belum signifikan.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa mata uang Asia, termasuk rupiah juga masih dibayangi perlambatan inflasi di negara-negara kawasan Eropa.
"Mata uang euro melemah terhadap dolar AS menyusul penurunan inflasi Jerman. Diprediksi, inflasi Eropa melambat hingga di bawah 1 persen," paparnya.
Berita Terkait
Purbalingga harapkan penguatan dolar berdampak pada peningkatan ekspor
Jumat, 19 April 2024 13:56 Wib
Pemkab Banyumas antisipasi inflasi akibat pelemahan rupiah
Kamis, 18 April 2024 13:34 Wib
Rupiah merosot ditutup Rp16.176 per dolar AS
Selasa, 16 April 2024 15:47 Wib
Rupiah terus merosot dekati Rp16 ribu per dolar AS
Rabu, 3 April 2024 10:07 Wib
Pemilik Biro Umrah Goldy Mixalmina jadi tersangka penipuan miliaran rupiah
Rabu, 6 Maret 2024 20:27 Wib
Pedagang Pasar Malam UMP catatkan omzet hingga jutaan rupiah
Kamis, 29 Februari 2024 11:33 Wib
Kejari Boyolali musnahkan barang bukti ratusan bal rokok ilegal miliaran rupiah
Kamis, 22 Februari 2024 15:22 Wib
Rupiah melemah, surplus neraca perdagangan RI turun
Jumat, 16 Februari 2024 10:35 Wib