Kepala BPBD Boyolali, Suyitno, di Boyolali, Rabu, mengatakan, ada sebanyak 12 tandon air yang merupakan bantuan dari Badan Kordinasi antar-Wilayah (Bakorwil) II Surakarta.
Menurut dia, tandon untuk penampungan air bersih tersebut ditempatkan daerah rawan krisis air bersih yakni di Kecamatan Juwangi, Kemusu, dan Wonosegoro.
"Juwangi akan disiapkan empat tandon air, Wonosegoro lima tandon, dan Kemusu tiga tandon," katanya.
Pihaknya kini masih melakukan koordinasi dengan Bakorwil dan pemerintah kecamatan terkait untuk daerah yang diprioritas penempatan penampungan air.
Menurut dia, pemerintah daerah kecamatan setempat tentunya mepunyai peta daerah rawan krisis air bersih. Desa-desa yang disediakan tandon penampungan merupakan daerah terparah krisis air.
Kendati demikian, pihaknya tetap terus melakukan pemantauan desa-desa yang sudah mulai membeli air bersih akibat datang musim kemarau saat ini.
"Namun, kami hingga kini belum menerima surat permintaan bantuan air bersih dari warga di daerah rawan krisis," kartanya.
Berita Terkait
Pemkab Banyumas antisipasi inflasi akibat pelemahan rupiah
Kamis, 18 April 2024 13:34 Wib
Politikus: Perlu antisipasi kebijakan politik dalam perang Iran-Israel
Kamis, 18 April 2024 7:44 Wib
Antisipasi balon liar,Pemkot Pekalongan siagakan tim gabungan
Selasa, 16 April 2024 21:56 Wib
Jalur wisata Dieng diperkirakan macet
Sabtu, 13 April 2024 6:01 Wib
Polres Batang antisipasi takbir keliling sambut Lebaran
Selasa, 9 April 2024 5:02 Wib
BPBD Kudus siapkan personel antisipasi bencana pada Lebaran
Selasa, 9 April 2024 4:40 Wib
Ada pengamanan gabungan antisipasi kebakaran kapal
Minggu, 7 April 2024 20:52 Wib
Akademisi UMS sebut sinergi daerah antisipasi banjir Demak
Sabtu, 6 April 2024 6:38 Wib