"Kemarin sudah ada peringatan dari pemerintah pusat untuk mengantisipasi virus ebola, kami akan sosialisasikan dan saya sampaikan pada dinkes untuk antisipasi secara teknis," katanya di Semarang, Senin.
Ganjar menjelaskan bahwa antisipasi secara teknis yang harus segera dilakukan jajaran dinkes se-Jateng itu menyangkut cara-cara pencegahan penyebaran virus ebola.
"Cara-caranya (pencegahan, red) seperti apa itu perlu disampaikan sehingga masyarakat bisa mengetahui sejak awal indikasinya seperti apa dan harus bagaimana," ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Dinkes Provinsi Jateng juga diminta segera berkoordinasi dengan pengelola bandara dan pelabuhan untuk mencegah masuknya orang-orang dari daerah luar yang kemungkinan telah terinfeksi virus ebola.
"Barangkali alat yang dulu ada di bandara dan pelabuhan untuk mendeteksi virus H5N1 itu bisa dipakai lagi untuk mengantisipasi penyebaran virus ebola saat ini," kata mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu.
Orang nomor satu di Provinsi Jateng itu mengharapkan masyarakat tetap tenang dan tidak perlu panik terkait dengan penyebaran virus ebola.
"Pokoknya kalau merasakan badan tidak enak atau sakit segera berobat ke tempat terdekat seperti puskesmas agar bisa ditindaklanjuti oleh petugas medis," ujarnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa menyebarnya ebola di Afrika Barat merupakan sebuah "peristiwa luar biasa" dan sekarang merupakan risiko kesehatan internasional.
Organisasi kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berbasis di Jenewa tersebut mengatakan kemungkinan penyebaran internasional lebih luas dari wabah yang telah menewaskan hampir 1.000 orang di empat negara Afrika Barat sangat besar.
Virus ebola tidak menular lewat percikan di udara, tetapi melalui kontak langsung dengan darah, feses, dan lain-lain dari pasien.
Mereka yang terinfeksi virus ebola secara klinis akan mengalami gejala demam, lemas, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorok, muntah, diare, yang memicu kerusakan ginjal dan hati, serta perdarahan.
Berita Terkait
Dinkes dukung BPJS Kesehatan Purwokerto dalam pencapaian KBK FKTP
Kamis, 28 Maret 2024 16:38 Wib
Dinkes Wonosobo antisipasi peredaran makanan tidak layak konsumsi
Kamis, 28 Maret 2024 8:51 Wib
Dinkes: Layanan bagi lansia bagian standar pelayanan minimal kesehatan
Selasa, 26 Maret 2024 19:55 Wib
Dinkes Boyolali sebut kasus DBD 2024 meningkat dibanding 2023
Selasa, 26 Maret 2024 11:33 Wib
Dinkes Temanggung minta warga tetap waspada DBD
Senin, 25 Maret 2024 18:48 Wib
Tren kasus DBD Boyolali 2024 terus menurun
Sabtu, 23 Maret 2024 17:07 Wib
Dinkes Jepara ajak masyarakat terapkan PHBS cegah BDB
Kamis, 21 Maret 2024 17:07 Wib
Dinkes sebut Boyolali tetap bebas polio
Senin, 18 Maret 2024 15:46 Wib