Solo (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mulai menyiapkan diri untuk menghadapi Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR) 2027 untuk memperkuat strategi reputasi global.

Wakil Rektor V UMS Prof. Supriyono, Ph.D., di Solo, Jawa Tengah, Sabtu mengatakan upaya tersebut sebagai bagian dari komitmen kampus dalam peningkatan reputasi global melalui berbagai skema pemeringkatan internasional, termasuk QS WUR.

Hal itu juga disampaikan dalam rapat persiapan pemeringkatan QS WUR 2027 yang melibatkan pimpinan universitas hingga fakultas.

Ia menekankan m UMS telah mengikuti banyak skema perangkingan, termasuk QS. Ia menyebut QS sebagai lembaga yang memiliki pengaruh besar dalam dunia akademik internasional termasuk perguruan tinggi top dunia yang ikut berpartisipasi. 

“Ini adalah satu lembaga perangkingan yang kemudian memainkan dunia,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa pemerintah Indonesia menggunakan pemeringkatan QS dan THE sebagai acuan World Class University (WCU). 

Dalam pertemuan ini, UMS berfokus pada dua indikator penting, yaitu academic reputation dan employee reputation. Supriyono menegaskan kedua indikator tersebut memiliki peran yang sangat besar dalam penilaian dengan bobot telah melebihi 50 persen.

Ia berharap upaya yang dilakukan dapat mendorong UMS kembali masuk dalam jajaran universitas yang tercatat di QS WUR. 

“Kita sama-sama sengkuyung agar kita kembali masuk ke QS WUR,” tambahnya.

Sementara itu, Rektor UMS Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., menyampaikan UMS menaruh perhatian serius terhadap reputasi dan pemeringkatan karena dampaknya yang signifikan terhadap kepercayaan publik. 

“UMS menaruh perhatian sangat serius terhadap reputasi dan pemeringkatan. Karena itu dampaknya adalah kepercayaan publik,” ujarnya.

Ia menjelaskan masyarakat sering kali sulit membedakan berbagai lembaga pemeringkatan. Padahal pemerintah sendiri menggunakan dua lembaga utama, yakni QS dan THE. 

“Atas nama UMS menaruh perhatian serius kepada pemeringkatan ini sebagai satu bagian dari reputasi dan bagian dampak berbagai komponen,” katanya. 

Oleh karena itu, ia berharap seluruh civitas akademika memberikan perhatian serius terhadap proses ini.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Pengembangan Reputasi Global Dr. Agus Ulinuha, M.T., menjelaskan UMS saat ini mengikuti sebelas pemeringkatan internasional, di antaranya QS, THE, UI Greenmetric, Edurank, dan Unirank.

Ulin selanjutnya memaparkan posisi UMS saat ini dan strategi yang dapat dilakukan UMS melalui pemetaan partner-partner luar negeri untuk mendukung indikator.

“Mudah-mudahan ini akan memudahkan, PIC saat ini memang per fakultas tetapi nanti sampai prodi-prodi juga. Harapan kami fakultas mengkoordinir prodi-prodi, sehingga suatu saat prodi akan kami undang maka tidak akan jadi masalah, untuk melihat progresnya,” jelasnya.

Ia menambahkan UMS berencana melakukan submit data QS WUR 2027 pada pertengahan Januari 2026. UMS berharap dapat kembali memperkuat posisinya dalam pemeringkatan QS WUR serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap kualitas institusi.


Pewarta : Aris Wasita
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2025