Purwokerto (ANTARA) - RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto mengembangkan inovasi digital bernama "Si Nidia BLUD" atau Sistem Informasi Kinerja Penyedia BLUD, sebagai upaya mewujudkan tata kelola pengadaan barang dan jasa yang akuntabel, transparan, serta efisien berbasis teknologi.
Saat peluncuran aplikasi "Si Nidia BLUD" di Aula Direktur RSUD Prof Dr Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa, Project Leader "Si Nidia BLUD" Ragil Purnomo SE mengatakan inovasi tersebut lahir dari kebutuhan akan sistem penilaian kinerja penyedia barang dan jasa yang sebelumnya masih dilakukan secara manual menggunakan formulir kertas.
"Melalui Si Nidia BLUD, penilaian terhadap penyedia barang dan jasa kini dilakukan secara digital, paperless, dan berbasis web menggunakan bahasa pemrograman CodeIgniter," kata Kepala Bagian Keuangan RSMS itu.
Ia mengatakan aplikasi tersebut menilai kinerja penyedia berdasarkan indikator yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2025 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Dalam hal ini, kata dia, penilaian tersebut meliputi aspek ketepatan waktu, kualitas layanan, komunikasi, dan efisiensi biaya.
Menurut dia, sistem tersebut akan menghasilkan database penyedia barang dan jasa berdasarkan kinerja, yang nantinya dapat menjadi bahan umpan balik bagi para vendor untuk meningkatkan kualitas layanan.
“Dengan data yang terekam digital, rumah sakit dapat memastikan penyedia yang terlibat adalah pihak-pihak yang kompeten dan memiliki rekam jejak kinerja baik," katanya.
Ia mengatakan kehadiran Si Nidia BLUD berdampak langsung terhadap efisiensi pengelolaan keuangan dan peningkatan akuntabilitas belanja rumah sakit.
Menurut dia, seluruh proses penilaian kini dapat dilakukan lebih cepat, terukur, dan terdokumentasi secara otomatis.
“Digitalisasi ini tidak hanya menghemat waktu dan biaya administrasi, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik karena seluruh prosesnya transparan dan dapat diaudit kapan pun," katanya.
Ia mengatakan pengembangan Si Nidia BLUD juga sejalan dengan upaya RSMS Purwokerto sebagai rumah sakit kelas A berstatus PPK-BLU (Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum) dalam memperkuat tata kelola dan akuntabilitas keuangan.
Selain itu, kata dia, aplikasi tersebut mendukung implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) serta berkontribusi terhadap program prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, khususnya dalam mendorong Good, Clean, and Collaborative Government.
Ia mengharapkan sinergi teknologi informasi melalui aplikasi tersebut dapat memperkuat reformasi birokrasi, transparansi, audit trail, serta pengendalian risiko dalam proses pengadaan barang dan jasa.
"Inovasi ini juga diharapkan menjadi role model sistem penilaian kinerja penyedia barang dan jasa BLUD, baik di tingkat provinsi maupun nasional," kata Ragil.