Solo (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mendorong adanya tata kelola keuangan akuntabel pada pelatihan excel untuk guru TK ‘Aisyiyah Cabang Kartasura di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu.

Pada kegiatan tersebut, UMS bekerja sama dengan Majelis Pembinaan Kader (MPK) ‘Aisyiyah Cabang Kartasura menyelenggarakan pelatihan pengelolaan keuangan berbasis excel di Laboratorium Komputer/Bahasa Gedung I Lantai 4 Kampus 1 UMS. Kegiatan ini diikuti oleh 38 guru dari BA, PAUD, dan TK ‘Aisyiyah se-Cabang Kartasura.

Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah Kartasura Warits Luqmanatun Hakimah, S.Ag., M.Ag., menyampaikan rasa syukur atas antusiasme peserta yang hadir. Ia berharap pelatihan ini memberikan dampak positif bagi lembaga pendidikan.

“Semoga pelatihan ini berdampak untuk lembaga kita dan memajukan sekolah kita masing-masing,” ujarnya.

Menurutnya, pengelolaan keuangan digital saat ini sudah menjadi kebutuhan, bukan secara manual lagi. Menurutnya, dengan digital, akan dapat terhindar dari kekeliruan pembukuan.

“Terima kasih sekali kepada MPK yang pada pagi hari ini menyelenggarakan pelatihan Excel, sehingga penyimpangan-penyimpangan itu bisa diminimalisir dan bisa dipertanggungjawabkan sekecil apapun," tuturnya. 

Sementara itu, Hepy Adityarini, Ph.D., M.Hum., dari Majelis PAUD-Dasmen ‘Aisyiyah menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia pun berpesan agar para guru dapat menularkan ilmunya.

“Jadi ketika sudah kembali ke institusi masing-masing mohon bisa saling memberikan pengetahuannya kepada yang lain dan bisa saling mengingatkan,” kata dia. 

Ia menambahkan berbagi ilmu semacam ini juga bernilai amal jariyah.

Ketua Panitia Sri Sutarni, Dr., M.Pd., menjelaskan pelatihan ini merupakan kali kedua diselenggarakan. Menurutnya, dukungan dari berbagai pihak, termasuk UMS sangat membantu kelancaran kegiatan.

“Harapannya dengan kegiatan ini, mereka memiliki pemahaman yang nyata, efektif, signifikan, dan bisa mengelola secara akuntabel,” ungkap dosen UMS itu.

Ia menambahkan kegiatan ini juga diharapkan dapat memperluas manfaat melalui berbagi pengetahuan. 

“Diharapkan setelah kembali ke tempat masing-masing, bisa berbagi lagi dengan ibu-ibu persyarikatan yang mungkin pada kesempatan ini belum datang,” jelasnya.

Sri Sutarni menyampaikan evaluasi akan menjadi dasar untuk keberlanjutan program ini. Dia juga menyebut bahwa civitas kampus terus berkomitmen untuk mengembangkan persyarikatan.

“Kita lihat dulu dampaknya terhadap manajemen sekolah masing-masing. Jika nanti dari hasil analisis di lapangan masih diperlukan, sangat dimungkinkan akan ada batch selanjutnya,” tuturnya.


Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025