Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, bersama Palang Merah Indonesia setempat memasifkan gerakan solidaritas kemanusiaan melalui Bulan Dana PMI 2025.
Wakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab, di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya melibatkan peran perangkat daerah, camat, lurah, organisasi masyarakat, serta perwakilan komunitas untuk meningkatkan semangat gotong royong dan inovasi dalam menghimpun dana dari berbagai lapisan masyarakat.
"Kami berharap masing-masing stakeholder segera bergerak dengan inovasi untuk menarik dana dari komunitasnya. Tidak hanya sebatas pengumpulan formal tetapi juga melalui ide-ide kreatif yang bisa menggerakkan kepedulian warga," katanya.
Balgis Diab yang juga menjabat Ketua Bulan Dana PMI 2025 ini mengatakan pihaknya menargetkan capaian Bulan Dana PMI 2025 bisa ditingkatkan menjadi Rp500 juta atau naik dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp474 juta.
Kenaikan target ini, kata dia, bukan semata-mata hanya angka saja melainkan juga dorongan untuk menumbuhkan solidaritas sosial masyarakat terhadap PMI yang selama ini aktif dalam berbagai misi kemanusiaan.
"Kami berharap target Bulan Dana PMI 2025 ini bisa tercapai bahkan terlampaui karena setiap rupiah yang terkumpul akan berarti untuk kegiatan PMI dalam membantu masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pekalongan Dwi Arie Putranto mengatakan seluruh hasil dari Bulan Dana PMI akan kembali kepada masyarakat.
Dana tersebut, kata dia, akan digunakan untuk menunjang berbagai kegiatan kemanusiaan seperti pelayanan kesehatan, donor darah, penanggulangan bencana, hingga program sosial yang bersentuhan langsung dengan warga.
"Dana PMI bersumber dari masyarakat sehingga semua hasil juga kembali kepada masyarakat. Kami ingin masyarakat merasa memiliki dan percaya bahwa setiap sumbangan akan dikelola secara transparan dan dipergunakan untuk aksi kemanusiaan," katanya.
Baca juga: PMI Kota Pekalongan masifkan gerakan donor darah berkeliling