Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan edukasi penguatan sistem pendidikan pemberdayaan perempuan sebagai upaya meningkatkan kapasitas mereka yang lebih besar dalam pembangunan serta menuju Indonesia Emas 2045.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Batang Joko Prasetyo di Batang, Rabu, mengatakan, peran perempuan dalam keluarga kini semakin strategis, yaitu tidak hanya sebatas pengasuh rumah tangga tetapi juga bisa berkontribusi aktif dalam menopang ekonomi keluarga.

"Hal ini sejalan dengan komitmen untuk menyetarakan derajat antara perempuan dengan laki-laki. Akan tetapi, peran laki-laki sebagai kepala keluarga tetap tidak bisa diabaikan," katanya.

Menurut dia, pemberdayaan pada perempuan memiliki akses baik dari pendidikan sosial kemasyarakatan termasuk politik, artinya mereka harus berdaya.

Konsepnya, kata dia, adalah bersama-sama untuk kolaborasi antara pemerintah daerah kemudian berbagai instansi yang ada di bawahnya dengan lembaga swadaya masyarakat yang ada di daerah.

"Harapannya adalah tentunya terbentuknya perempuan-perempuan Indonesia, khususnya di Batang yang mandiri dan berdaya di dalam alat pembangunan," katanya.

Ia yang didampingi Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Weni Ary Susanti mengatakan kegiatan edukasi ini sebagai upaya melahirkan perempuan yang mandiri, berdaya, dan menjadi pilar utama dalam mewujudkan daerah yang adil dan sejahtera.

"Kami berkomitmen terus mendampingi perempuan agar mereka tidak berjalan sendiri dalam proses pemberdayaan. Dengan bimbingan, pelatihan, dan perlindungan yang berkelanjutan maka perempuan akan semakin kuat, percaya diri, dan mampu membawa perubahan positif bagi keluarga serta masyarakatnya," katanya.


Pewarta : Kutnadi
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2025