Purwokerto (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas Widyana Grehastuti mengajak seluruh masyarakat Banyumas, Jawa Tengah, untuk tidak menjauhi penderita HIV/AIDS.

"Jadi untuk penderita HIV/AIDS itu, kita pahami bahwa masyarakat belum sepenuhnya menerima mereka," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.

Dalam hal itu, kata dia, masih ada stigma masyarakat terhadap penderita HIV/AIDS yang biasa disebut dengan istilah orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya menghilangkan stigma tersebut agar masyarakat mau menerima keberadaan ODHA di tengah-tengah mereka.

"Yang kita jauhi adalah penyakitnya, bukan penderitanya. Itu yang senantiasa harus kita sampaikan kepada masyarakat," katanya.

Menurut dia, jika tanpa peran serta masyarakat dalam menghilangkan stigma tersebut, maka akan sulit dalam menangani HIV/AIDS.

Terkait dengan tingginya kasus HIV/AIDS di Banyumas, dia mengatakan hal itu disebabkan kabupaten tersebut merupakan semacam tempat rujukan di Jawa Tengah.

"Jadi kita itu, untuk area Jawa Tengah sebelah barat dan selatan itu, banyak datang ke Kabupaten Banyumas," kata Kadinkes.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Banyumas Suwondo mengatakan kasus HIV/AIDS di Banyumas menempati peringkat kedua se-Jawa Tengah.

Menurut dia, hal itu turut dipengaruhi oleh tingginya mobilitas masyarakat serta tempat hiburan di wilayah Banyumas.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, kata dia, jumlah orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Banyumas tergolong tinggi karena mencapai lebih dari 4.000 orang.

"Dan pertambahannya sudah hampir mencapai 40 orang per bulan, sehingga mau tidak mau kita harus bergerak bersama untuk menangani itu," kata Suwondo.*

Baca juga: Pemkab Pati ajak semua pihak ikut mencegah penyebaran HIV/AIDS

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024